NILAI-NILAI KARAKTER DALAM TRADISI LISAN UPACARA ADAT MANDAILING
Abstract
Tradisi lisan merupakan salah satu deposit kekayaan bangsa untuk dapat menjadi unggul dalam ekonomi kreatif. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai karakter pada tradisi lisan Upa-upa adat Mandailing Natal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan penyajian deskriptif. Peneliti melakukan teknik wawancara dan catat dalam pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima nilai-nilai karakter dalam tradisi lisan upacara adat Mandailing Natal, yaitu: (1) nilai kebulatan tekad, (2) nilai semiotik, (3) nilai budaya, (4) nilai sosial mangupa, dan (5) nilai ideologi mangupa. Tradisi mangupa dengan menggunakan bahan pangupa sebagai makna, lambang atau simbol yang memiliki makna filosofis yang memiliki pesan-pesan dengan menggunakan bahan pangupa yang dimaknai lambang nonliteral supaya pengantin dan khalayak mampu menafsirkan pesan yang disampaikan oleh suhut dan tokoh adat pada bahan pangupa yang diwakili oleh bahan pangupa sebagai lambang. Tradisi mangupa memiliki makna filosofis yang berfungsi sebagai budaya holistik, makna filosofis sebagai pedoman hidup agar: sangap, hamoraon, hagabeon. Makna filosofis pangupa yang berasal dari hewan, tumbuh-tumbuhan, dan dari alam.