Self-Directed Learning (SDL) sebagai Alternatif Pembelajaran Membaca Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
Abstract
Sejak dibukanya perdagangan bebas, program BIPA semakin populer dan diminati. Namun, selama ini masih terdapat perbedaan pendapat tentang cara efektif mengajar bahasa Indonesia kepada orang asing, baik dari segi alat untuk mencapai tujuan, materi yang akan diajarkan, maupun metode pengajaran. Karena dalam praktiknya, ada banyak strategi pembelajaran bahasa. Dapat dilihat bahwa mengajar bahasa asing (termasuk bahasa Indonesia) tidaklah mudah dan membutuhkan banyak pertimbangan. Metode penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, mapun laporan hasil penelitian terdahulu. Artikel ini membahas tentang hakikat model pembelajaran mandiri yang dapat digunakan untuk pembelajaran BIPA khususnya dalam hal kemampuan membaca. SDL dapat membangkitkan dan memberdayakan pemelajar, yaitu belajar adalah tanggung jawab mereka sendiri dan proses pembelajaran berpusat pada siswa. Hal ini akan membuat pemelajar lebih aktif, termotivasi, lebih kreatif, dan yang terpenting pemelajar akan lebih mandiri dalam mencari dan mengkonstruksi pengetahuan. Penambahan inovasi pembelajaran yang tepat akan membangkitkan kemandirian serta percaya diri pemelajar yang telah berusaha mencari dan mengeksplorasi sumber belajar tidak hanya dari pengajar saja. Asumsi inilah yang mengantarkan self-directed learning menjadi sebuah pilihan ketika belajar tidak cukup hanya dengan tatap muka.