DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP MINAT BACA SISWA SMK DAN SMA
Abstract
Sistem pendidikan di Indonesia berubah saat pandemi datang. Transformasi pendidikan yang awalnya tatap muka beralih menjadi daring membuat dunia pendidikan khususnya siswa mengalami adaptasi dari segi pembelajaran. Sistem tersebut sangat mempengaruhi keberlangsungan pembelajaran siswa khusunya pada segi minat baca. Peneliti ingin mengetahui seberapa besar minat baca siswa pada saat pandemi dan apa saja pengaruh yang signifikan dalam keberlangsungannya. Peneliti memilih siswa SMA dan SMK yang berjumlah 120 siswa untuk mengisi angket minat baca saat pandemi. Angket tersebut disebarkan melalui website Kuesio.id yang berisi 30 pernyataan dengan 4 pilihan jawaban, (SS) Sangat Setuju, (S) Setuju, (KS) Kurang Setuju dan (TS) Tidak Setuju. Hasil dari angket tersebut menunjukkan bahwa hanya sedikit saja perubahan yang signifikan karena skor pernyataan positif dan negatif hasilnya tidak terlalu jauh. Ada 4 indikator penyataan minat baca yang dibagi kedalam pernyataan positif dan negatif. Secara keseluruhan, Persentase kuesioner pernyataan positif yaitu 58,86% sedangkan persentase pernyataan negatif yaitu 61,14% sehingga minat baca siswa SMA dan SMK di kota Bandung pada masa pandemi Covid-19 termasuk dalam kategori rendah atau kurang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jawaban angket pernyataan positif minat baca siswa lebih sedikit dibandingkan penyataan negatif artinya minat baca siswa berkurang dari pembelajaran normal sampai bertransformasi menjadi pembelajaran daring walaupun tidak terlalu signifikan.