MODEL PENDALAMAN UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BAHASA INDONESIA
Abstract
Berdasarkan hasil sebuah penelitian, kompetensi profesional guru masih menunjukkan kualitas yang belum menggembirakan (Sastromiharjo dkk. ,2018). Padahal, kompetensi profesional merupakan kompetensi yang harus dikuasai guru di antara empat kompetensi yang harus dimiliki guru yang profesional. Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa guru yang profesional harus menguasai empat kompetensi, yaitu Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, Kompetensi Pedagogik, dan Kompetensi Profesional. Fenomena ini harus segera ditangani dan diatasi. Jika tidak diatasi, pembelajaran bahasa Indonesia menjadi tidak berkualitas. Karena guru telah memiliki legalisasi dalam pembelajaran, cara mengatasinya harus melalui kegiatan pendalaman materi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru bahasa Indonesia sehingga mereka memiliki pengetahuan untuk membelajarkan bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Populasinya adalah para guru bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Indramayu yang mengikuti kegiatan pendalaman materi kompetensi profesional. Materi yang diberikan pada kegiatan ini meliputi linguistik dalam pembelajaran bahasa Indonesia, hakikat bahasa dan pemerolehan bahasa, kedudukan, fungsi, dan ragam bahasa, kaidah bahasa Indonesia, teori sastra, dan apresiasi sastra Indonesia. Kegiatan pendalaman dilakukan oleh para dosen bersama mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Berdasarkan hasil analisis tes awal dan tes akhir pada kegiatan tersebut, ternyata kompetensi profesional guru mengalami peningkatan yang signifikan. Hasil ini memberikan gambaran bahwa pendalaman kompetensi profesional sangat penting untuk membekali guru pengetahuan teoretis sehingga mereka mampu membelajarkan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.