KEARIFAN LOKAL KAMPUNG ADAT KUTA SEBAGAI WISATA BUDAYA DI KABUPATEN CIAMIS

  • Hendry Sugara Universitas Indraprasta PGRI
Keywords: Kearifan Lokal, Potensi Lokal, Kampung Adat Kuta, Desa Wisata

Abstract

Kampung Adat Kuta merupakan salah satu kampung adat yang masih memegang teguh adat istiadat leluhurnya hingga saat ini, namun hal tersebut tidak menjadikannya dikenal secara luas. Akses perjalanan yang sulit menuju ke sana, ditambah dengan tidak adanya transportasi umum untuk menjangkaunya, sehingga membuat Kampung Adat Kuta hanya dikenal oleh orang-orang tertentu yang memiliki kepentingan saja untuk mengunjunginya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengangkat potensi lokal Kampung Adat Kuta sebagai Desa Wisata yang dapat dikenal lebih luas terutama oleh generasi muda, agar dapat belajar dari kearifan lokal masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan cara mereduksi data, menampilkan data, dan memverifikasi data. Hasil dari penelitian ini terdapat tiga kategori kearifan lokal di dalam masyarakat adat Kampung Kuta yaitu, acara adat, tradisi masyarakat, dan mitos yang dapat dijadikan potensi lokal desa wisata. Dengan dijadikannya Kampung Adat Kuta sebagai Desa Wisata maka akan banyak dampak positif dari hal tersebut, misalnya menjadi salah satu upaya pelestarian budaya leluhur, mengenalkan nilai-nilai kearifan lokal untuk pendidikan karakter generasi muda, meningkatkan ekonomi masyarakat, dan menambah pemasukan daerah.

Published
2024-02-05
How to Cite
SugaraH. (2024). KEARIFAN LOKAL KAMPUNG ADAT KUTA SEBAGAI WISATA BUDAYA DI KABUPATEN CIAMIS. Seminar Internasional Riksa Bahasa, 626-633. Retrieved from http://proceedings2.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3393