MODEL ROUNDTABLE SEBAGAI UPAYA MENGATASI KEMONOTONAN PEMBELAJARAN MENULIS
Abstract
Keterampilan menulis tidak dapat dikuasai dalam waktu singkat. Menulis adalah sebuah proses, sehingga harus dilakukan latihan dan praktik secara berulang. Keterampilan menulis yang pada dasarnya sulit akan berpengaruh pada pembelajaran menulis. Tidak dapat dipungkiri, peserta didik akan menghadapi kendala saat belajar menulis. Guru-guru bahasa harus memberikan perlakuan bermakna dalam melaksanakan pembelajaran menulis. Guru memiliki tanggung jawab kepada peserta didik untuk memberikan kesan menyenangkan dalam kegiatan menulis. Tuntutan pembelajaran menulis yang tinggi ternyata tidak selaras dengan praktiknya. Guru memberikan tugas untuk langsung menulis teks secara utuh tanpa adanya latihan yang berarti. Hal tersebut bukan karena guru tidak mengetahui tentang proses menulis, tapi memang pembelajaran menulis kurang mendapatkan perhatian. Kemonotonan dalam pembelajaran menulis ini menghilangkan kebermaknaan aktivitas belajar mengajar. Model Roundtable dapat memberikan kesan yang berbeda untuk murid. Peserta didik bekerja secara berkelompok sehingga ada rasa saling membutuhkan dan ketergantungan. Model pembelajaran ini dapat menghidupkan aktivitas pembelajaran menulis yang tidak pernah berubah. Penggunaan Roundtable menjadi upaya penanggulangan kemonotoan pembelajaran menulis yang selama ini dirasakan peserta didik.