MENYELISIK KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN SISWA SMK DI ERA DISRUPSI
Abstract
Penelitian ini mendeskripsikan berbagai kesalahan berbahasa dalam penulisan surat lamaran pekerjaan pada siswa SMK di era disrupsi. Era disrupsi merupakan era yang mengalami banyak perubahan-perubahan dalam aspek kehidupan. Berbagai macam perubahan terjadi khususnya dalam bidang pendidikan. Pada era ini cukup mempengaruhi dunia pendidikan. Banyak aspek yang sedikit berubah bahkan menghilang atau sudah jarang digunakan dalam proses pembelajaran, seperti bahan ajar yang kurang memadai. Kurangnya media dan bahan ajar inovatif dalam dunia pendidikan membuat banya siswa pun guru sedikit bingung serta kurang maksimal dalam menyampaikan sebuah pembelajaran. Tuntutan digitalisasi pun kurang terfasilitasi sehingga belum semua penjuru di Indonesia memiliki atau dapat memanfaatkan setiap media teknologi. Melihat hal tersebut khususnya dalam dunia pendidikan Hal tersebut dilakukan untuk membantu Indonesia bergerak cepat dalam perkembangan zaman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu untuk menggambarkan fenomena sulitnya siswa dalam memproduksi sebuah surat lamaran pekerjaan di era disrupsi. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25-30 September 2022. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa SMK Yapari Aktripa Bandung jurusan Perhotelan, Tata Boga, dan Multimedia sebanyak 99 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan wawancara, dan observasi. Teknik analisis datanya dengan analisis kualitatif untuk mengetahui pola hubungan tertentu. Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara menganalisis data yang sudah terkumpul. Pada penulisan surat lamaran pekerjaan siswa kelas XII SMK Yapari Aktripa Bandung ditemukan berbagai macam kesalahan. Kesalahan tersebut terjadi pada aspek ejaan. Banyak ejaan yang tidak sesuai dengan EYD yang berlaku diantaranya, kesalahan penulisan kata depan, penggunaan huruf kapital, penggunaan kata berimbuhan, dan penggunaan tanda baca koma, titik koma. Hasil temuan pada penelitian ini yaitu terdapat sebanyak 25 siswa keliru dalam menulis kata di-, 25 siswa keliru dalam menulis kata ke-, dan 6 siswa keliru dalam menulis kata dari. Sebanyak 45 siswa keliru dalam menuliskan kata-kata berimbuhan. Sebanyak 45 siswa keliru dalam penulisan huruf kapital. Selanjutnya, terdapat sebanyak 52 kesalahan pada penggunaan tanda baca koma titik koma.