PERUBAHAN BUNYI FONEM BAHASA INDONESIA DALAM KOSAKATA BAHASA MELAYU RIAU DIALEK KEPULAUAN MERANTI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memotret, dan memaparkan perubahan bunyi apa saja yang terdapat dalam dialek Kepulauan Meranti jika dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif dan komparatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan teknik sadap dan kajian pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan 5 dari 10 perubahan bunyi sebanyak 69 data. 4 data mengalami dua macam perubahan bunyi sekaligus, 65 lainnya mengalami perubahan bunyi tunggal. Dari perubahan bunyi tunggal, 45 data mengalami disimilasi, 1 netralisasi, 6 zeroisasi, 12 diftongisasi, dan 1 anaptiksis. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa disimilasi adalah perubahan bunyi yang sering terjadi. Selain itu, diketahui bahwa perbedaan kedua bahasa tersebut memiliki pola yang sistematis. Pola yang tersistem itu secara empirik tidak menyulitkan pembelajar yang berbahasa ibu Bahasa Melayu Riau dialek Kepulauan Meranti dalam berbahasa Indonesia. Meskipun demikian, beberapa penutur Bahasa Melayu Riau dialek Kepulauan Meranti tidak mampu menghilangkan logat daerah.