Evaluasi Sifat Fisik dan Keteknikan Material Berpotensi Longsor serta Hubungannya terhadap Kestabilan Lereng di Zona Sesar Lembang

  • Selly Feranie Universitas Pendidikan Indonesia
  • Adrin Tohari Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Ila Karmila Universitas Pendidikan Indonesia
  • Cahyanisa Alifa Pramesti Universitas Pendidikan Indonesia
  • Amata Kara Perdani Handiman Universitas Pendidikan Indonesia
Keywords: sifat fisik tanah, sifat keteknikan tanah, material berpotensi longsor, kestabilan lereng

Abstract

Lereng curam yang berasosiasi dengan sesar aktif mengakibatkan lereng menjadi rawan terhadap longsor. Pemahaman yang mendalam mengenai sifat fisik dan keteknikan material lereng pada zona ini penting untuk mengevaluasi kestabilan lereng. Pengambilan sampel tanah terganggu dan tidak terganggu telah dilakukan pada tiga titik di lokasi penelitian untuk melakukan uji secara menyeluruh di laboratorium. Uji yang dilakukan meliputi uji sifat fisik diantaranya uji berat isi, kadar air, porositas, derajat kejenuhan, berat jenis, batas-batas Atterberg, serta analisis saringan dan hidrometer, adapun uji keteknikan yang dilakukan adalah uji triaksial Consolidated-Undrained (CU) untuk mengetahui kohesi dan sudut geser efektif. Berdasarkan hasil uji sifat fisik yang dilakukan, diperoleh bahwa material berpotensi longsor merupakan material yang memiliki porositas yang cukup besar yakni dalam rentang 63.41% - 65.72% dengan konsistensi tanah yang lembab berdasarkan nilai kadar air pada rentang 27% - 34% dan derajat kejenuhan yang diperoleh pada 39%-50%, serta hasil uji batas-batas atterberg diperoleh batas cair pada rentang 55,85% - 68,90%, batas plastis pada rentang 40,16% - 50,48%, indeks plastis pada rentang 15,68% - 19,78% yang menunjukan material berupa tanah lanau dengan tingkat keplastisan yang tinggi. Hasil analisis besar butir dan hidrometer diperoleh distribusi ukuran butir yang didominasi oleh tanah lanau dan pasir sehingga dikategorikan sebagai tanah lanau berpasir. Berdasarkan hasil uji keteknikan didapatkan kohesi efektif sebesar 8,74 - 25,76 kPa dan sudut geser efektif sebesar 15,29º - 34,81º, nilai tersebut menunjukkan material memiliki kohesi yang lemah dan kekuatan geser yang kecil, sehingga memiliki kemampuan yang lemah dalam menahan gaya yang bekerja pada lereng. Material berkonsistensi lembab serta porositas dan keplastisan yang tinggi dengan kuat geser lemah dapat mempengaruhi kestabilan lereng, akibat hal tersebut lereng menjadi rawan longsor.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afnimar, Yulianto, E., & Rasmid. (2015). Geological and tectonic implications obtained from first seismic activity investigation around Lembang fault. Geoscience Letters, 2(1). https://doi.org/10.1186/s40562-015-0020-5

American Society for Testing and Materials. (2000). Classification of Soils for Engineering Purposes: Annual Book of ASTM Standards.

Auliya, A. L., Feranie, S., & Tohari, A. (2021). Karakteristik Sifat FIsik Tanah Residual Lereng Rawan Longsor di Sidamukti, Pangalengan. Prosiding Seminar Nasional Fisika, 7(0), 401–408.

Bizamana, H., & Sönmez, O. (2015). Landslide occurrences in the hilly areas of Rwanda, their causes and protection measures. Disaster Science and Engineering, 1(1), 1–7. http://www.disasterengineering.com/tr/pub/dse/381756

Darwis. (2018). Dasar-dasar Mekanika Tanah (A. Kodir (ed.); Nomor January). Pena Indis.

Daryono, M. R., Natawidjaja, D. H., & Sapiie, B. (2018). Earthquake Geology of the Lembang Fault, West Java, Indonesia. Tectonophysics, #pagerange#. https://doi.org/10.1016/j.tecto.2018.12.014

Hardiyatmo, H. C. (1996). Teknik Fondasi 1 Edisi Kedua. In Gramedia Pustaka Utama.

Junursyah, G. . L., & Agustya, G. (2017). Penafsiran Struktur Geologi di Daerah Gunung Batu Lembang Berdasarkan Korelasi Data Permukaan, Tahanan Jenis, dan Geomagnetik. 18(3), 171–182.

Kharoza, M. L. F., Muntohar, A. S., Diana, W., & Hartono, E. (2021). Karakteristik Kuat Geser Tanah Lempung Ekspansif di Sekitar Kolom SiCC. Bulletin of Civil Engineering, 1(1), 7–11. https://doi.org/10.18196/bce.v1i1.11117

Lestari, F., Feranie, S., & Tohari, A. (2021). Karakterisasi Sifat Fisik Tanah Residual Lereng Rawan Longsor Di Pasirjambu, Bandung. Prosiding Seminar Nasional Fisika 7.0, 409–414.

Salsabila, G. A., Feranie, S., & Tohari, A. (2021). Karakteristik Sifat Fisik Tanah Residual Lereng Rawan Longsor Di Tol Bogor Ciawi Sukabumi, Kabupaten Bogor. Seminar Nasional Fisika, 0, 390–395. http://proceedings2.upi.edu/index.php/sinafi/article/view/1867%0Ahttp://proceedings2.upi.edu/index.php/sinafi/article/download/1867/1676

Sri, A., Fuji, Y., Feranie, S., & Tohari, A. (2021). Karakterisasi Sifat Fisik Tanah Residual Lereng Rawan Longsor Di Ruas Jalan Kereta Api Sukatani-Ciganea. Prosiding Seminar Nasional Fisika, 7(0), 396–400.

Venkatramaiah, C. (2006). Geotechnical Engineering, 3Ed. In New Age International Publishers (Vol. 1999, Nomor December).

Wilopo, W., & Fathani, T. F. (2021). The mechanism of landslide-induced debris flow in geothermal area, bukit barisan mountains of sumatra, indonesia. Journal of Applied Engineering Science, 19(3), 688–697. https://doi.org/10.5937/jaes0-29741

Yalcin, A. (2011). A geotechnical study on the landslides in the Trabzon Province, NE, Turkey. Applied Clay Science, 52(1–2), 11–19. https://doi.org/10.1016/j.clay.2011.01.015

Published
2023-12-16