PREDIKSI CURAH HUJAN PADA DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH MENGGUNAKAN SEASONAL AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (SARIMA)

Studi Kasus: Curah Hujan di Kota Bandung dan Kota Gresik

  • Najmah Muslimah Universitas Pendidikan Indonesia
Keywords: curah hujan, prediksi, SARIMA

Abstract

Curah hujan merupakan unsur penting dalam perubahan iklim karena banyak sektor yang dipengaruhi oleh curah hujan seperti sektor pertanian dalam menentukan pola tanam. Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya curah hujan salah satunya ialah topologi suatu daerah. Curah hujan termasuk dalam pola monsun yang dicirikan oleh tipe curah hujan unimodial (satu puncak pada musim hujan) karena terjadi berulang kali dalam dua musim. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui model terbaik dalam memprediksi curah hujan pada periode mendatang dan melakukan peramalan curah hujan untuk beberapa bulan ke depan. Data yang digunakan merupakan data curah hujan bulanan di daerah dataran tinggi dan dataran rendah pada periode Januari 2011 – Oktober 2022 dengan menggunakan metode Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA). Hasil yang diperoleh dengan metode Seasonal ARIMA adalah model SARIMA (1,1,1)(0,1,1)12, (1,1,0)(0,1,0)12, (0,1,1)(0,1,1)12, (1,1,0)(1,1,0)12. Didapatkan model terbaik dalam memprediksi curah hujan ialah model SARIMA (0,1,1)(0,1,1)12 yang kemudian dapat digunakan untuk peramalan curah hujan yang terjadi pada 12 bulan kedepan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-05-25