PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KOLABORATIF IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ABAD 21 DAN PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

  • Suhendiana Noor SMAN 1 Lembang
Keywords: ESD, kemampuan abad-21, pembelajaran tematik integratif kolaboratif, profi pelajar Pancasila, STEM

Abstract

Hasil kajian tiga tahun terakhir pada umumnya pembelajaran masih klasikal belum memfasilitasi keberagaman, guru masih berorientasi pada konten mata pelajaran bukan pada kompetensi dan karakter siswa. Siswa masih belum menunjukkan kemampuan abad-21 dan karakter profil pelajar Pancasila. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan program pembelajaran berdiferensiasi yang dapat meningkatkan kemampuan abad 21 dan Profil Pelajar Pancasila. Metode Penelitian dengan model ADDIE (Analise, Design, Development, Implementation, Evaluation). Peneilitian ini diterapkan pada siswa kelas X Fase E tahun 2021-2022 berjumlah 432 orang dengan melibatkan 26 guru dari 16 mata pelajaran. Pembelajaran tematik integrative kolaboratif, yaitu pembelajaran yang mengkolaborasikan seluruh mata pelajaran secara terintegrasi. Adapun desain pembelajaranya adalah sebagai berikut, Beberapa mata pelajaran dikelompokkan menjadi lima kelompok kolabarorasi secara terintegrasi yaitu: Kolaborasi IPA (fisika, kima biologi), Kolaborasi IPS (ekonomi, geografi, sejarah, sosiologi), Kolaborasi SEMULA (seni budaya, muatan lokal dan olah raga), Kolaborasi PPBI (ppkn, pai, bhs. Inggris) dan Kolaborasi INDOMATIK (Bahasa Indonesia, matematika, informatika). Model pembelajarannya adalah Problem Based Learning (PBL) dan Projek Based Learning dengan pendekatan STEM dan menggunakan LKPD STEM. Tema yang diangkat terkait dengan isu lingkungan, sosial dan ekonomi. Adapun tahapan pembelajarannya adalah: 1) mengidentifikasi masalah, 2) menganalisis masalah, 3) mengeksplorasi, 4) mendesain solusi, 5) membuat prototipe, 6) menguji coba prototipe, dan 7) mempresentasikan projek penyelesaian masalah. Dari hasil kajian kepuasan siswa melalui kuesioner menunjukkan pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan abad 21 (89,41%) dan Profil Pelajar Pancasila (87,72%) siswa menjawab setuju dan sangat setuju. Berdasarkan hasil evaluasi melalui supervise dan observasi ditemukan guru masih belum dapat mengoptimalkan pembelajaran tematik integratif kolaboratif, hal ini disebabkan rasio guru dan siswa yang masih besar, Guru kurang bervariasi dalam membuat bahan ajar dan asesmen yang memfasilitasi keberagaman siswa. Berdasarkan hasil temuan tersebut dilakukan workshop perbaikan perangkat pembelajaran dan pembuatan asesmen, serta menguatkan komitemen pembelajaran tematik integratif kolaboratif melalui program lesson study agar guru bisa saling belajar dari pembelajaran orang lain.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-05-25