KARAKTERISASI SIFAT FISIK TANAH RESIDUAL LERENG RAWAN LONGSOR DI PASIRJAMBU, BANDUNG

  • Fuji Lestari Laboratorium Bumi dan Antariksa, Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
  • Selly Feranie Laboratorium Bumi dan Antariksa, Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
  • Adrin Tohari Pusat Penelitian Geoteknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bandung, Indonesia
Keywords: karateristik sifat fisik tanah, lereng, longsor, pasirjambu

Abstract

Keberadaan tanah residual dapat menimbulkan permasalahan kebencanaan geologi yaitu bencana longsor. Daerah Pasirjambu, Bandung merupakan salah satu wilayah perbukitan yang terdiri dari area pemukiman, pemakaman, persawahan dan terdapat jalan raya. Apabila longsoran terjadi, maka dapat menimbulkan kerugian berupa kerusakan infrastruktur dan berdampak terhadap pemukiman penduduk. Makalah ini bertujuan untuk menyajikan karakteristik sifat fisik tanah residual lereng rawan longsor di Pasirjambu, Bandung. Karakteristik geoteknik ditentukan melalui pengujian sifat fisik berupa berat isi tanah basah, berat isi tanah kering, kadar air, berat jenis, derajat kejenuhan dan porositas, serta uji batas Atterberg. Berdasarkan hasil pengujian untuk persentase tanah halus didapatkan sebesar 74,55 %, dengan berat isi tanah basah sebesar 1,35 gr/cm3, berat isi tanah kering sebesar 1,03 gr/cm3, berat jenis sebesar 2,58, kadar air sebesar 29,93 %, dengan persentase derajat kejenuhan sebesar 52,58, porositas 59,86%. Berdasarkan uji Atterberg didapatkan batas cair sebesar 68,78%, batas plastis sebesar 43,73 %, dan indeks plastisitasnya sebesar 25,05. Sehingga tanah di daerah tersebut termasuk ke dalam jenis tanah lanau dengan plastisitas tinggi dan kemungkinan bersifat kohesif, dengan porositas yang tinggi dan kadar air rendah sehingga diperlukan air hujan lebat untuk menyebabkan ketidakstabilan lereng di lokasi ini.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-02-18