KARAKTERISTIK SIFAT FISIK TANAH RESIDUAL LERENG RAWAN LONGSOR DI SIDAMUKTI, PANGALENGAN

  • Afshih Lisaan Auliya Program Studi Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
  • Selly Feranie Program Studi Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
  • Adrin Tohari Pusat Penelitian Geoteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Bandung, Indonesia
Keywords: porositas, longsor, karakteristik tanah, pergerakan tanah

Abstract

Kabupaten bandung termasuk wilayah yang memiliki kepadatan penduduk tinggi, dengan lahan perkebunan didekatnya dan biasanya berada pada lereng yang dominan rentan terhadap pergerakan tanah. Sidamukti merupakan salah satu wilayah yang berada di Jawa Barat tepatnya di daerah Pangalengan Kabupaten Bandung dengan curah hujan tinggi dan pernah terjadi longsoran sebelumnya yang mengakibatkan beberapa warga mengungsi bahkan berpindah tempat tinggal. Dengan potensi kelongsoran yang dapat terjadi Kembali, maka perlunya perhatian khusus terhadap daerah ini dengan cara melakukan analisis karakterisasi tanah berdasarkan parameter fisisnya pada daerah Sidamukti, Kabupaten Bandung. Penelitian ini dilakukan secara uji laboratorium, pengujian yang dilakukan meliputi berat isi tanah basah, berat isi tanah kering, kadar air (wc), derajat kejenuhan (Sr), porositas (n), Spesific Gravity (Gs), batas Atterberg (LL, PL, PI), dan persentase tanah lolos. Hasil pengujian menunjukan bahwa nilai berat isi tanah basah yaitu 0.89 gr/cm3, nilai berat tanah isi kering yaitu 0.57 gr/cm3, nilai kadar air yaitu 80.26%, nilai derajat kejenuhan yaitu 0.41, nilai porositas yaitu 0.72, nilai specific gravity yaitu 2.07 gr/cm3, nilai liquid limit yaitu 91.15%, nilai plastis limit yaitu 82.4%, nilai plastis index yaitu 8.74%, dan nilai persentase tanah halus yaitu 33.2%. Berdasarkan hasil uji coba didapatkan jenis tanah di daerah tersebut adalah tanah jenis pasir lanau dengan sifat plastis tinggi dan mempunyai porositas yang tinggi sehingga tanah ini akan mengalami penjenuhan saat hujan lebat. Dengan demikian, kestabilan lereng di lokasi penelitian ini akan dipengaruhi oleh curah hujan dengan intensitas lebat.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-02-18