PENGARUH SUHU SINTERING TERHADAP KARAKTERISTIK KERAMIK CaO STABILIZED ZIRCON UNTUK SOLID OXIDE FUEL CELL

  • Ulfa Precilia Program Studi Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
  • Prima F. Rusliani Program Studi Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
  • Dani G. Syarif 3Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan Badan Tenaga Nuklir Nasional, Bandung, Indonesia
  • Endi Suhendi Program Studi Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
Keywords: CSZ, elektrolit, solid oxide fuel cell, zirkon.

Abstract

Fuel Cells merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang sedang populer beberapa tahun terakhir sebagai pengganti energi fosil. Salah satu jenis fuel cell yang menjadi topik penelitian adalah Solid Oxide Fuel Cell (SOFC). Komponen utama dalam SOFC dimana perubahan energi terjadi adalah elektrolit padat. Pada penelitian ini, kami menggunakan material Zirkon pada elektrolit padat SOFC. Material Zirkon dalam bentuk Zr(OH)4 bersumber dari bahan dasar pasir zirkon silikat (ZrSiO4). CaO Stabilized Zircon (CSZ) diekstraksi menggunakan metode kopresipitasi dengan komposisi 18wt% CaO dan 82wt% Zr(OH)4. Serbuk CSZ yang diperoleh dikompaksi dengan tekanan 50 kg/cm2 dan kemudian di sintering pada suhu 1200°C, 1150°C, 1100°C. Pelet CSZ hasil sintering dikarakterisasi sifat listriknya menggunakan LCRmeter, struktur dan morfologi kristal menggunakan XRD dan SEM, serta komposisi kimiawi menggunakan EDX. Pengotor yang masih tersisa saat proses sintesis zirkon dianalisis pengaruhnya terhadap karakteristik CSZ. Konduktivitas ionik dan densitas yang didapatkan meningkat seiring meningkatnya suhu sintering. Dengan penambahan CaO, struktur kristal CSZ yang didapatkan adalah Face Centered Cubic. Sedangkan pengotor yang ada dalam pelet CSZ tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap karakteristik elektrolit padat CSZ..

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-02-18