ANALISIS JEJAK EVOLUSI DAN STRUKTUR INTERIOR BINTANG: STUDI KASUS BETA GEMINORUM (POLLUX)

  • Wulandari Institut Teknologi Bandung, Program Studi Astronomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Bandung, Indonesia 40132
  • Rendy Darma Institut Teknologi Bandung, Program Studi Astronomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Bandung, Indonesia 40132
Keywords: Evolusi, Pollux, Raksasa Merah, Struktur Interior

Abstract

Setiap bintang di alam semesta memiliki proses evolusi yang berbeda-beda, bergantung pada massa awal bintang dan kelimpahan unsur-unsur berat di dalamnya. Struktur interior bintang mengalami perubahan untuk tiap tahapan evolusinya, dimana struktur ini bersesuaian dengan mekanisme pembangkitan energi di dalam bintang untuk mempertahankan kesetimbangan termal. Dalam pekerjaan ini, dilakukan proses fitting spektrum dan pemodelan jejak evolusi sederhana dari bintang Pollux. Tinjauan jejak evolusi Pollux menunjukkan bahwa bintang ini berada dalam tahap Raksasa Merah pada usia ~650 juta tahun, dengan massa sebesar (M*=1,96 Mo ) , luminositas (L*=45,5 Lo ) , dan temperatur efektif (T* =5051,8 K) . Selain itu, struktur interior Pollux terdiri dari zona radiatif pada inti Helium dan zona konvektif pada bagian selubungnya. Dalam kurun waktu ~200 juta tahun ke depan, bintang ini diperkirakan masih berada di tahap Raksasa Merah.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-02-18