Analisis Perbedaan Kemampuan Membaca Permulaan Berdasarkan Gender Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar
Abstract
Membaca permulaan merupakan tahap awal dari keterampilan membaca, siswa kelas rendah harus menguasai keterampilan membaca permulaan sebelum melanjutkan ke tahap membaca berikutnya. Membaca permulaan mengenalkan siswa pada huruf, suku kata, dan kata-kata sederhana. Membaca permulaan sangat diperlukan untuk membantu siswa dalam kegiatan belajar di kelas. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya perbedaan kemampuan membaca permulaan antara siswa laki-laki dan perempuan kelas 1 Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan di sebuah sekolah dasar negeri di Kabupaten Purwakarta dengan 26 siswa untuk mengidentifikasi perbedaan kemampuan membaca permulaan berdasarkan gender, faktor penghambat dan upaya meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan siswa berbeda-beda. Dilihat dari 26 siswa terdapat 19 siswa dikategorikan sangat baik, 4 siswa dikategorikan baik, 2 siswa dikategorikan cukup baik dan 1 siswa dikategorikan kurang baik. Faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca permulaan siswa yaitu faktor fisiologis, faktor intelektual, faktor lingkungan dan faktor psikologis. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan tersebut yaitu dengan memberikan motivasi kepada siswa, menggunakan media pembelajaran yang menarik, melakukan kegiatan membaca secara terjadwal.