http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/issue/feed Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta 2024-04-21T09:07:21+07:00 Open Journal Systems Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3451 Kendala Guru Dalam Mengimplementasikan Penilaian Perkembangan Anak Pada Kurikulum Merdeka di Taman Kanak-kanak 2024-04-21T09:06:55+07:00 Aina Kartika Rahayu, Jojor Renta Maranatha, Risty Justicia ainakartika@upi.edu <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala guru dalam mengimplementasikan penilaian perkembangan anak pada kurikulum merdeka di Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Ciawigebang yang berlokasi di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Ciawigebang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari empat proses yang saling berkaitan yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kendala yang dialami guru adalah sebagai berikut: 1). Manajemen Waktu, 2). Sumber Daya Manusia (SDM), 3). <em>Soft skills</em>: mengenai keterampilan guru dalam menggunakan alat teknologi.</p> 2024-04-18T20:55:09+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3453 Pengembangan Kecerdasan Emosional Anak Usia Dini Ditinjau dari Pola Asuh Demokratis 2024-04-21T09:06:56+07:00 Ayu inggi Mubarokah, Jojor Renta Maranatha, Idat Muqodas inggiayu@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kecerdasan emosional bagi anak usia dini untuk masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk &nbsp;mengetahui bagaimana perkembangan kecerdasan emosional anak usia dini jika ditinjau dari pola asuh demokratis, serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan model Miles and Huberman diantaranya yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua demokratis berperan dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak. Anak yang dibesarkan dengan pola asuh demokratis memiliki kecerdasan emosional berupa perilaku anak yang mampu mengenal emosi, mampu menerima emosi, mengelola emosi dan mengontrol emosi. Adapun faktor pendukung dari orang tua dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak adalah lingkungan keluarga dan profesi orang tua. Selain itu terdapat pula faktor penghambat orang tua dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak yaitu lingkungan pertemanan anak.</p> 2024-04-19T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3452 EFEKTIVITAS KOMIK DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASIBELAJAR ANAK USIA DINI 2024-04-21T09:06:57+07:00 Asri Yulianti, Finita Dewi, Risty Justicia yuliantiasri13@upi.edu <p>Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya permasalahan mengenai motivasi belajar anak usia dini.&nbsp; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan dalam motivasi belajar&nbsp; anak usia dini sebelum dan sesudah penggunaan komik digital sebagai media pembelajaran. Populasi yang&nbsp; berjumlah 10 anak dan sampel penelitiannya anak kelompok B TK FM salah satu sekolah yang ada di&nbsp; Kecamatan Purwakarta yang berjumlah 10 orang dengan rentang usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang&nbsp; digunakan adalah jenis <em>Pre- Experimental </em>dengan <em>One -Group Pretest-Posttest Design</em>. Instrumen penelitian&nbsp; yang digunakan adalah tes dan lembar observasi. Data dianalisis dengan melakukan analisis statistik&nbsp; deskriptif dan analisis inferensial dengan rumus Korelasi <em>Pearson Product Moment. </em>Hasil penelitian&nbsp; menunjukkan masalah pertama tentang motivasi belajar anak usia dini sebelum menggunakan komik digital&nbsp; kelas B yang menunjukan pada kategori baik. Sedangkan masalah kedua tentang motivasi belajar anak usia&nbsp; dini sesudah menggunakan komik digital kelas B menunjukkan pada kategori sangat baik. Berdasarkan&nbsp; perhitungan dalam analisis, diketahui bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa&nbsp; terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pembelajaran komik digital&nbsp; diterapkan untuk meningkatkan motivasi belajar anak.</p> 2024-04-19T14:43:23+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3454 Implementasi Tari Kreatif dalam Mengembangkan Karakter 7 Poe Atikan Purwakarta pada Mapag Buana (Kreativitas) untuk Anak Usia 5-6 Tahun 2024-04-21T09:06:58+07:00 Dini Fitriyanti, Hayani Wulandari, Risty Justicia dinifitriyanti@upi.edu <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan karakter 7 poe atikan Purwakarta pada mapag buana dalam aspek kreativitas anak usia 5-6 tahun melalui tari kreatif. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya mempersiapkan generasi penerus bangsa yang mampu bersaing dengan bangsa lain di masa yang akan datang melalui pengembangan karakter mapag buana pada aspek kreativitas. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini menggunakan subjek penelitian sejumlah 5 anak kelompok B TK Cinta Ibu. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi tari kreatif yang dilakukan dalam dua siklus dengan dua kali pertemuan pada setiap siklusnya terdapat perkembangan yang dapat dilihat dari hasil penelitian. Pada kondisi awal, kriteria Belum Berkembang (BB) sejumlah 2 anak (40%) dan Mulai Berkembang (MB) sejumlah 3 anak (60%), sedangkan dalam kondisi hasil penelitian akhir yang masuk dalam kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) sejumlah 2 anak (40%) dan Berkembang Sangat Baik (BSB) sejumlah 3 anak (60%).</em></p> 2024-04-19T14:49:44+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3457 ANALISIS SELF ESTEEM ANAK USIA DINI DITINJAU DARI POLA ASUH PERMISIF 2024-04-21T09:06:59+07:00 Gilang Risky Maulana, Idat Muqodas, Gia Nikawanti gilangriskymalana@upi.edu <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor psikologi yang penting bagi perkembangan anak di masa depan, termasuk harga diri atau self-esteem. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis self-esteem pada anak usia dini dengan mempertimbangkan pola asuh permisif. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-esteem anak usia dini yang dilihat dari pola asuh permisif cenderung kurang baik atau memiliki karakteristik negatif. Kondisi ini terlihat dari temuan penelitian pada komponen self-esteem anak, yaitu perasaan diterima, perasaan mampu, dan perasaan berharga yang belum berkembang. Selain itu, peran orang tua dalam membentuk self-esteem anak harus dilakukan penerimaan, kehangatan, penghargaan, dan dukungan emosional terhadap anak. </em></p> 2024-04-19T14:54:14+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3458 MENUMBUHKAN SIKAP EMPATI ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN FLASH CARD 2024-04-21T09:07:00+07:00 Herlin Nurliana, Jojor Renta Maranatha herlinnurliana@upi.edu <p><em>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya sikap empati anak usia dini. Langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran flashcard terhadap sikap empati anak yaitu dengan membekali anak terkait pembentukan sikap empati anak. Tujuan penelitian yaitu <strong>: </strong>Untuk menganalisis pembelajaran flashcard apakah efektif terhadap sikap empati anak usia 5-6 tahun, untuk melihat pengaruh dari pembelajaran flashcard terhadap sikap empati anak usia 5-6 tahun, dan untuk melihat bagaimana sikap empati anak usia 5-6 tahun pada pembelajaran flashcard. Metode penelitian preeksperimen dengan desain one group pre-test post-test. Di pilih untuk menjawab pertanyaan penelitian dengan sample penelitian sebanyak 15 anak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh media pembelajaran flashcard terhadap sikap empati cukup berhasil dalam meningkatkan sikap empati anak. Hal ini di lihat berdasarkan peningkatan hasil nilai pre-test dan post-test memperoleh nilai gain sebesar 0,78 dan termasuk ke dalam kategori tinggi. Selain itu, pada hasil Uji-t menunjukkan bahwa data memperoleh Asym.sig yaitu 0,001. Maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh sikap empati anak dalam pembelajaran flashcard.</em></p> 2024-04-19T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3459 MENUMBUHKAN PENDIDIKAN KARAKTER 7 POE ATIKAN PURWAKARTA PADA AJEG NUSANTARA MELALUI TARI KREATIF UNTUK ANAK USIA 5-6 TAHUN 2024-04-21T09:07:01+07:00 Ilfa Minatika, Hayani Wulandari, Jojor Renta Maranatha ilfaminatika@upi.edu <p><em>Penelitian ini dilakukan dengan tujuan Mengetahui pertumbuhan karakter 7 poe atikan ajeg&nbsp; nusantara sebelum, pada saat dan sesudah diterapkan tari kreatif pada anak usia 5-6 tahun. Jenis&nbsp; penelitian yang akan digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan desain&nbsp; penelitian model Stephen Kemmis dan Robyn McTaggart. Teknik pengumpulan data yang digunakan&nbsp; dalam penelitian ini adalah observasi, catatan lapangan, dan wawancara. Sedangkan teknik analisis&nbsp; data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengolahan data deskriptif kualitatif model&nbsp; Miles dan Huberman dan statistik deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus presentase&nbsp; menurut Anas Sudjino. Hasil penelitian menunjukan bahwa perkembangan karakter pada ajeg&nbsp; Nusantara pada aspek kemandirian anak. pada siklus I dan siklus II anak dapat meningkatkan&nbsp; keberanian dan tidak bergantung terhadap orang lain ketika membuat gerakan tari kreatif sesuai&nbsp; imajinasi anak. Menumbuhkan karakter Ajeg Nusantara pada aspek kemandirian melalui tari kreatif&nbsp; untuk anak usia 5–6 Tahun dikatakan berhasil, </em></p> 2024-04-19T20:26:28+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3461 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN 2024-04-21T09:07:03+07:00 Katarina Alfianti Hapianti, Jojor Renta Maranatha, Gia Nikawanti katarinaalfianti@upi.edu <p><em>Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana kemampuan awal anak kelompok A dalam mengenal konsep bilangan, bagaimana penerapan metode bermain peran dalam meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok A, dan bagaimana kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok A setelah menggunakan metode bermain peran. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis &amp; Mc. Taggart dengan subjek penelitiannya yaitu anak kelompok A RA X Purwakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Penelitian Tindakan Kelas ini berlangsung selama dua siklus, diawali dengan pelaksanaan tindakan prasiklus kemudian siklus 1 dan siklus 2. Pada pelaksanaan tindakan prasiklus nilai rata-rata persentase anak kelompok A dalam mengenal konsep bilangan adalah 66%. Pada pelaksanaan tindakan siklus 1 nilai rata-rata persentase anak kelompok A dalam mengenal konsep bilangan mengalami peningkatan yaitu sebesar 79%. Dan pada pelaksanaan siklus 2 nilai rata-rata persentase anak kelompok A dalam mengenal konsep bilangan mengalami peningkatan kembali yaitu sebesar 94%.</em></p> 2024-04-19T21:05:42+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3462 Pembelajaran Tari Kreatif Dalam Meningkatkan Karakter Sopan Santun Dan Tanggung Jawab Pada Anak Usia Dini 2024-04-21T09:07:04+07:00 Luthfiyyah Ghaida Sajidah, Hayani Wulandari, Finita Dewi luthfiyyahghaidaa@upi.edu <p>Artikel ini membahas mengenai penerapan tari kreatif untuk anak usia dini dalam meningkatkan&nbsp; karakter sopan santun dan tanggung jawab. Tari kreatif adalah gerakan yang dibuat oleh anak-anak&nbsp; dengan mengeksplorasi ide-ide tentang tari dan menciptakan konsep keterampilan mereka sendiri.&nbsp; Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan karakter anak yang dilakukan melalui cara&nbsp; menyenangkan. Mengenai metodologi yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Dengan sampel 5&nbsp; orang anak dengan rentang usia 4-5 tahun. Hasil dari penelitian, menunjukan bahwa karakter anak usia&nbsp; dini selama proses pembelajaran tari kreatif meningkat, dibuktikan dengan hasil data yang sudah&nbsp; didapatkan.</p> 2024-04-19T21:10:15+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3463 IMPLEMENTASI PENDEKATAN STEAM DALAM MENGEMBANGKAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI 2024-04-21T09:07:04+07:00 Mega Juita, Suci Utami Putri, Risty Justicia megajuita19@upi.edu <p><em>Penelitian ini membahas mengenai pembelajaran STEAM dalam mengembangkan aspek perkembangan kognitif anak usia dini. Perkembangan kognitif dikenal istilah pengembangan daya pikir anak. Maka perlu adanya pembelajaran yang menstimulus kognitif anak, karena tujuan penggunaan STEAM adalah keaktifan anak dalam mencari tau sesuatu hal yang baru di sekelilingnya dan menciptakan belajar yang aman dan menyenangkan. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan munculnya masalah perkembangan kognitif di salah satu TK Purwakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi selama dua siklus. Subjek penelitian kelompok B usia 5-6 Tahun. Data yang dikumpulkan data aktivitas kegiatan anak, data kemampuan kognitif anak, lembar wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data menggunakan teknik analisis kuantitatif secara deskriptif dan menggunakan rumus persentase. Pada hasil observasi pra siklus perkembangan kognitif anak mendapatkan persentase keberhasilan 52, 70% yang berarti perkembangan kognitif masih rendah. Kemudian pada siklus I diterapkannya pendekatan STEAM meningkat yaitu kategori (BSH) sebanyak 12 siswa, dan (BSB) sebanyak 5 siswa dengan persentase keberhasilan 73,28%. Kemudian siklus II meningkat di kategori (BSH) sebanyak 3 siswa, dan (BSB) sejumlah 14 siswa.</em></p> 2024-04-20T19:14:21+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3464 PENGENALAN KOSAKATA DALAM BAHASA ARAB MENGGUNAKAN MEDIA TALKING FLASHCARD 2024-04-21T09:07:06+07:00 Melani Indah Pertiwi, Finita Dewi, Gia Nikawanti melaniindah@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengenalan kosakata dalam bahasa arab menggunakan media <em>talking flashcard. </em>Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model &nbsp;Kurt Lewin yang terdiri empat komponen yaitu Perencanaan (<em>Planning</em>), Tindakan (<em>Acting</em>), Pengamatan (<em>Observing</em>), dan Refleksi (<em>Reflection</em>). Hasil keseluruhan dari mulai pra siklus memperoleh nilai presentase sebanyak (64%), siklus I memperoleh nilai (76,37%) meningkat sebesar (12,37%), siklus II memperoleh nilai (92,12%) meningkat sebesar (15,75%) dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB). Ada anak 6 anak didik dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB) dengan memperoleh nilai presentase (72,75%), ada 1 orang anak didik dengan kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan memperoleh nilai presentase (11,37%) dan ada 1 orang anak sisik dengan kriteria Mulai Berkembang (MB) dengan memperoleh nilai presentase (8%) dari 8 orang anak didik.. Hasil observasi aktivitas siswa sudah mengikuti kegiatan pembelajaran pengenalan kosakata dalm bahasa arab menggunakan media <em>talking flashcard </em>dari awal sampai akhir dengan baik. Kendala penggunaan media dan proses pembelajaran sudah teratasi dengan melakukan perbaikan pada tindakan siklus II sehingga meningkat dengan baik dan menjadi lebih efektif, kreatif dan menyenangkan dalam menggunakan media <em>talking flashcard</em>.</p> 2024-04-20T19:27:57+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3465 Implementasi Pembelajaran STEAM untuk Mengembangkan Kemampuan Anak dalam Menyelesaikan Masalah 2024-04-21T09:07:07+07:00 Nabila Aisyiyah, Suci Utami Putri , Jojor Renta Maranatha nabilaaisyiyah06@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran STEAM, mendeskripsikan<br>perkembangan kemampuan anak yang telah dicapai dalam menyelesaikan masalah pada<br>pembelajaran STEAM, serta mengidentifikasi sarana dan prasarana yang digunakan dalam<br>pembelajaran STEAM. jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan<br>menggunakan model Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan<br>verifikasi/penarikan kesimpulan. Data yang dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara<br>dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelompok B TK Islam Al Azhar berjumlah 13<br>anak, gurudan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkanbahwaproses pembelajaran STEAM<br>dilakukan melalui tahap reflection,research, discovery, application, dan communication sehingga<br>pembelajaran STEAM tergolong efektif yangmampu mengembangkan kemampuan anak dalam<br>menyelesaikanmasalah. Perkembangankemampuananak yangtelahdicapai dalam menyelesaikan<br>masalah pada pembelajaran STEAM termasuk ke dalam kategori BSB (Berkembang Sangat<br>Baik),anak dapat bertanya dan menjawab pertanyaan yang bisa dipecahkan, anak menjadimandiri<br>dankreatif karena mereka terbiasa menyelesaikan tugasnya dengan berbagai caranya sendiri, dan<br>anak saling membantu teman.</p> 2024-04-20T19:40:56+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3466 Efektivitas Penggunaan Media Box of Number dalam Pengenalan Bbilangan dan Lambangnya 2024-04-21T09:07:08+07:00 Nafa Hidayaturrachman, Finita Dewi, Idat Muqodas nafahidayaturrachman758@upi.edu <p>Kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia dini sangat penting dikembangkan untuk<br>kesiapan dalam mengikuti pembelajaran khususnya dalam penguasaan konsep bilangan matematika.<br>Maka dari itu dilaksanakan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan<br>mengenal bilangan dan lambangnya pada anak usia 4-5 tahun sebelum dan sesudah penerapan media<br>box of number, juga ke efektifan penggunaan media box of number. Metode dalam penelitian ini<br>adalah pendekatan kuantitatif pre-eksperimen dengan Design One Group Pre-test Post-test.<br>Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media<br>box of number terhadap kemampuan mengenal bilangan dan lambangnya pada anak usia 4-5 tahun,<br>yang dibuktikan dengan nilai rata-rata pretest sebesar 47,95 meningkat menjadi 93,35 setelah<br>treatment menggunakan media box of number. Hasil ini diperkuat dengan N-Gain Score sebesar 0,9<br>&gt; 0,7, yang termasuk dalam kategori tasfiran tinggi. Jika dipersentasikan sebesar 90,45%.</p> 2024-04-20T19:49:31+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3468 Upaya Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Membuat Kerajinan Kolase Dua Dimensi 2024-04-21T09:07:09+07:00 Neng Maspupah, Idat Muqodas, Gia Nikawanti nengmaspupah08@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keterampilan motorik halus anak sangat dibutuhkan oleh<br>setiap individu atau manusia. Manusia pasti akan melakukan gerakan baik itu menggunakan otot besar<br>atau pun kecil. Kegiatan bermain bagi anak memiliki fungsi untuk membantu memberikan kesenangan<br>dan kepuasan, serta kegiatan yang edukatif dalam membantu suatu proses perkembangan motorik halus.<br>Salah satunya kerajinan kolase dua dimensi ialah salah satu cara untuk mengembangkan keterampilan<br>motorik halus anak. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui pengeruh kerajinan kolase dua dimensi untuk<br>mengembangkan keterampilan motorik halus anak sebelum dan sesudah diberikan perlakuan, serta<br>efektivitas kerajinan kolase dua dimensi terhadap keterampilan motorik halus. Metode penelitian<br>eksperimen dengan desain nonequivalent control group design dipilih dengan subjek penelitian siswa<br>disalah satu TK X Kabupaten Purwakarta sebanyak 15 orang kelompok eksperimen dan 15 orang<br>kelompok kontrol. Data diperoleh melalui observasi perkembangan motorik halus kemudian dianalisis<br>dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian ini<br>berdasarkan uji T Test Independent signifikansi sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa terdapat<br>perbedaan antara keterampilan motorik halus anak yang diberikan perlakuan kerajinan kolase dua<br>dimensi berbeda dengan yang diberikan perlakuan secara konvensional, serta hasil uji N-Gain kelas<br>eksperimen sebesar 0,6 termasuk kategori sedang, dan kelas kontrol sebesar 0,1 termasuk kategori<br>rendah.</p> 2024-04-20T19:55:12+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3469 Pengaruh Alat Penjumlahan Model Menghitung Urut dalam Mengenalkan Lambang Bilangan bagi Anak Usia 4-5 Tahun 2024-04-21T09:07:10+07:00 Putri Kinanti, Suci Utami Putri, Finita Dewi Putrikinanti23@upi.edu <p>Penelitian ini dilatar belakangi adanya ketidak pahaman anak terhadap lambang bilangan<br>untuk menghitung secara terurut. Faktor penyebabnya yaitu anak terlalu dipaksakan untuk mampu<br>mengerjakan soal pertambahan, sedangkan anak belum memahami lambang bilangan itu sendiri,<br>penggunaan metode pembelajaran yang hanya mengarah pada satu arah juga menjadi faktornya.<br>Berdasarkan permasalahan tersebut dapat dilakukan penerapan media pembelajaran menghitung<br>menyenangkan atau tungnag untuk mengenalkan lambang bilangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu<br>untuk melihat kemampuan anak usia 4-5 tahun dalam mengenal lambang bilangan sebelum dan<br>sesudah diterapkanya media menghitung menyenangkan, serta bagaimana cara penerapnnya.<br>Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian Penelitian Tindakan<br>Kelas (PTK). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada penerapan<br>pembelajaran menggunakan media menghitung menyenangkan terhadap kemampuan anak dalam<br>mengenal lambang bilangan bagi anak usia 4-5 tahun. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil<br>analisis data pretest dan posttest selama dua siklus. Berdasarkan skor uji N-Gain peningkatan<br>kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun di PAUD X nilai rata-rata<br>g=0,08 dengan kategori rendah pada siklus I, peningkatan terjadi pada siklus II yaitu g=0,90 dengan<br>kategori tinggi. Dan nilai rata rata pada pra siklus 64%, siklus I pretest 55%, posttest 59% dan siklus<br>II pretest 64 %, posttest 96%.</p> 2024-04-20T19:58:47+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3470 Pengaruh Permainan Egrang Batok Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun 2024-04-21T09:07:12+07:00 Raissa Nur Faridah, Idat Muqodas, Gia Nikawanti raisafaridah@upi.edu <p>Perkembangan motorik kasar pada anak usia dini memainkan peran penting dalam membentuk dasar<br>kemampuan fisik dan kognitif yang lebih kompleks di masa depan. Salah satu cara untuk merangsang<br>perkembangan motorik kasar adalah melalui aktivitas bermain yang melibatkan gerakan tubuh secara<br>aktif, seperti bermain egrang batok . Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh bermain egrang<br>batok terhadap perkembangan motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun. Metode penelitian ini<br>menggunakan desain quasi eksperimen non-equivalent control group design. Subjek penelitian siswa<br>disalah satu TK di Kabupaten Purwakarta, sampel penelitian terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok<br>eksperimen usia 4-5 tahun sebanyak 19 anak dikelas eksperimen dan 19 anak dikelas kontrol. Instrumen<br>yang digunakan yaitu lembar observasi dan dokumentasi. Data analisis menggunakan analisis statistik<br>deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan uji n-gain, uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t.<br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan motorik kasar pada kelas eksperimen pada kriteria<br>sedang dengan nilai n-gain 0,5 dan kelas kontrol pada kriteria rendah dengan nilai n-gain 0,3. Peneliti<br>ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan bermain egrang batok terhadap<br>perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun.</p> 2024-04-20T20:01:29+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3471 Profil Pelajar Pancasila Pada Proses Pembelajaran di Taman Kanak-kanak 2024-04-21T09:07:13+07:00 Rara Desti Anggraeni, Hayani Wulandari, Risty Justicia raradestianggraeni13@upi.edu <p>Kurikulum dapat berubah sesuai dengan zamannya dimana pada saat ini kurikulum yang<br>digunakan adalah kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka memiliki kebebasan dalam<br>menentukan bahan ajar oleh guru. Tujuan dalam penelitian ini yaitu dapat mengetahui<br>bahwa kurikulum merdeka diwajibkannya profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran. Hal<br>ini sama seperti peraturan yang telah ditetapkan oleh kementrian pendidikan. Selain hal itu<br>diadakannya profil pelajar pancasila dalam setiap pembelajaran, maka anak akan<br>memahami berbagai dimensi yang dituangkan dalam profil pelajar pancasila. Dalam profil<br>pelajar pancasila ini terdapat terdapat enam dimensi profil pelajar pancasila antara lain :<br>Beriman (bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlaq mulia), berkebinekaan<br>global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatifPenelitian ini menggunakan<br>metode kualitatif deskriptif dengan studi kasus dan hasil yang diperoleh adalah dapat<br>mengetahui penerapan profil pelajar pancasila dalam kegiatan pembelajaran anak usia dini.<br>Kegiatan yang dilakukan oleh anak usia dini sangat antusias dan berjalan dengan baik ketika<br>kegiatan profil pelajar Pancasila berlangsung.</p> 2024-04-20T20:25:52+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3472 Pengembangan Sikap Disiplin Anak Melalui Metode Pembiasaan 2024-04-21T09:07:14+07:00 Regina Best Tiara, Jojor Renta Maranatha, Risty Justicia reginabest@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembiasaan dalam mengembangkan sikap<br>disiplin anak serta untuk mengetahui faktor penghambat dalam mengembangkan sikap disiplin anak<br>melalui metode pembiasaan. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan<br>desain penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan menjadi suatu cara<br>yang dipilih oleh orang tua dalam mengembangkan sikap disiplin anak karena dianggap efektif.<br>Adapun pembiasaan disiplin yang telah orang tua terapkan saat di rumah diantaranya: 1).<br>Pembiasaanrutin (mandi dengan teratur, dan lain-lain); 2). Pembiasaan spontan (membuang<br>sampah pada tempatnya, dan lain-lain); 3). Pembiasaan dengan keteladanan (berpakaian rapi,<br>mengucapkan salam, dan lain-lain). Para orang tua melakukan pembiasaan dalam mengembangkan<br>sikap disiplin anak dengan konsisten. Di samping pembiasaan yang telah dilakukan oleh orang tua<br>untuk mengembangkan sikap disiplin anak saat di rumah, orang tua memiliki kendala dalam<br>mengembangkan sikap disiplin anak melalui metode pembiasaan. Adapun kendalanya yakni<br>kendala/hambatan dari dalam (internal) dan kendala/hambatan dari luar (eksternal).</p> 2024-04-20T20:36:51+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3473 Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Media Playdough pada Anak Usia Dini Kelas TK A 2024-04-21T09:07:15+07:00 Rifa Diani Herdiati rifadiani15@upi.edu <p>Mengindentifikasi mengembangkan kemampuan motorik halus pada anak usia dini sebelum dan<br>setelah perlakuan kegiatan pembelajaran media playdough serta akan mengetahui efektivitas<br>media playdough dalam mengembangkan kemampuan motorik halus pada anak usia di ni disalah<br>satu TK di Kabuputen Purwakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre eksprimen berupa<br>one -group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini siswa kelas A usia 4 -5 tahun sebanyak 15<br>orang anak. Pengumpulan data menggunakan metode pembelajaran media playdough,<br>dianalisis menggunkan analisis pretest posttest, nilai N-Gain dan uji paired-sample t-test (Uji-t)<br>hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan motorik<br>halus kepada anak usia dini sebelum dan setela h diterapkannya media playdough. Hal tersebut<br>membuktikan hasil analisis data penelitian bahwa nilai rata-rata pre-test mendapatkan<br>peningkatan setelah melakukan kegiatan post test pada kategori tinggi atau efektif. Kemudian<br>berdasarkan hasil uji paire - sampel t-test (Uji-t) terdapat perbedaan atau peningkatan yang<br>signifikan. Diketahui bahwa media playdough efektif dalam mengembangkan motorik halus<br>anak usia dini.</p> 2024-04-20T20:42:04+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3474 Pengaruh Penggunaan Media Dari Bahan Alam Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada Anak Usia 4-5 Tahun 2024-04-21T09:07:16+07:00 Sartika Putri, Idat Muqodas, Suci Utami Putri sartikaputri@upi.edu <p>Kemampuan mengenal konsep bilangan merupakan hal dasar yang harus di kenalkan pada anak agar bisa membuka<br>kemampuan matematika lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan media dari<br>bahan alam terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak usia 4-5 tahun. Jenis penelitian yang<br>digunakan yaitu penelitian pre-eksperimental dengan model one group pretest posttest design. Pada penelitian ini<br>jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 16 orang anak dari kelas A di PAUD Labschool UPI Purwakarta.<br>Pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu<br>menggunakan statistik deskriptif yang berisi uji N gain dan statistik inferensial yang berisi uji normalitas, uji<br>homogenitas, dan uji t. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu adanya peningkatan kemampuan mengenal<br>konsep bilangan pada anak usia 4-5 tahun sebelum dan sesudah diterapkannya penggunaan media dari bahan alam.<br>Peningkatan tersebut ditunjukan dengan kenaikan rata-rata tes awal yaitu sebesar 2,5 dan naik menjadi 3,72 pada<br>tes akhir. Kemudian pada uji N-gain score hasil yang diperoleh yaitu 0,8288 masuk kedalam kategori tinggi, serta<br>dibuktikan dalam uji T yang telah dilakukan diperoleh hasil &lt;0,001 yang mana hal tersebut kurang dari 0,05<br>sehingga keputusan yang diambil yaitu terdapat perbedaan signifikan terhadap kemampuan mengenal konsep<br>bilangan menggunakan media dari bahan alam. Dengan demikian kemampuan mengenal konsep bilangan dapat<br>dikatakan meningkat karena pengaruh dari penggunaan media dari bahan alam.</p> 2024-04-20T20:50:38+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3476 Kesiapan Guru PAUD dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka di Kabupaten Purwakarta 2024-04-21T09:07:17+07:00 Siti Rokayah, Jojor Renta Maranatha, Risty Justicia sitirokayah@upi.edu <p>Kesiapan adalah mental, fisik, pengetahuan, keterampilan dan sikap seseorang atau individu untuk<br>menanggapi dan mempraktekkan suatu kegiatan terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi.<br>Kesiapan sangat dibutuhkan oleh guru untuk melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai<br>dengan kurikulum Merdeka. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana kesiapan<br>guru PAUD dalam menerapkan kurikulum merdeka di kabupaten purwakarta. Metode yang<br>digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan desain penelitian deskriptif.<br>Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara. Data yang dikumpulkan<br>dianalisis menggunakan model Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan<br>verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kesiapan Guru PAUD di<br>kabupaten purwakarta menunjukkan cukup siap dalam menerapkan kurikulum merdeka pada tahun<br>ajaran 2023-2024. Dengan lima indikator yang diajukan untuk mengetahui kesiapan para guru,<br>indikator tersebut yaitu pemahaman struktur kurikulum merdeka, kesiapan perencanaan<br>pembelajaran, kesiapan proses pembelajaran, kesiapan proses asesmen, dan kesiapan teknologi<br>informasi.</p> 2024-04-20T20:59:03+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3478 Kegiatan Gerak dan Lagu untuk Meningkatkan Pemahaman Seks pada Anak Usia Dini 2024-04-21T09:07:18+07:00 Sukma Pakungwati, Hayani Wulandari, Risty Justicia sukmapakungwati@upi.edu <p>Pendidikan seks merupakan hal yang sangat penting untuk dikenalkan kepada anak saat ini.<br>Pendidikan seks perlu untuk dikenalkan dan diterapkan supaya dapat meningkatkan pemahaman anak<br>tentang pentingnya pendidikan seks dan mengurangi tindak kasus kekerasan seksual pada anak usia<br>dini. Kegiatan gerak dan lagu merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang inovatif untuk<br>diterapkan dalam meniongkatkan pendidikan seks pada anak usia dini. Tujuan dari penelitian ini untuk<br>mengidentifikasi efektivitas penerapan kegiatan gerak dan lagu terhadap meningkatkan pemahaman<br>pendidikan seks pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis<br>penelitian pre-eksperimen desain one group pretest-posttest. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi<br>TK Kartika XIX-34 dengan jumlah 15 anak usia 5-6 tahun. Teknik analisis data yang digunakan yaitu<br>menggunakan analisis deskriptif untuk menghitung rata-rata hasil pengenalan pendidikan seks dan<br>statistik inferensial digunakan untuk menghitung uji normalitas, uji homogenitas, uji t dan uji n-gain.<br>Hasil dari penelitian yang sudah dilakukan menunjukan bahwa terdapat pengaruh dari sebelum dan<br>sesudah mendapatkan perlakuan kegiatan gerak dan lagu dari hasil perolehan nilai thitung = 2,573, dan<br>nilai ttabel = 1,75305. Dapat dinyatakan bahwa 2,573 &gt; 1,75305 maka terdapat pengaruh signifikan<br>dari pengenalan pendidikan seks melalui kegiatan gerak dan lagu. Dapat diperkuat dengan hasi uji ngain dengan nilai 0,60 dalam kategori sedang.</p> 2024-04-20T21:10:27+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3484 Mengapa Nilai-Nilai Multikultural Anak Harus Di Tanamkan Sedari Dini? 2024-04-21T09:07:20+07:00 Gia Nikawanti, Hayani Wulandari , Idat Muqodas, Jojor Renta Maranatha, Lulu Mamluatul Adibah, Neng Maspupah gyanikawanti@upi.edu Gia Nikawanti, Hayani Wulandari , Idat Muqodas, Jojor Renta Maranatha, Lulu Mamluatul Adibah, Neng Maspupah gyanikawanti@upi.edu <p><em>Dalam tatanan kehidupan masyarakat majemuk, pemahaman multikulturalisme menjadi sangat penting agar masyarakat dapat hidup dengan tenteram dan damai. Penelitian ini membahas mengapa nilai-nilai multicultural anak harus di tanamkan sedari dini?. Penelitian ini dengan memanfaatkan sumber-sumber tertulis relevan menggunakan teknik analysis. Berdasarkan analisis diperoleh informasi bahwa pendidikan nilai-nilai multukultural anak usia dini Tujuan dari penelitian ini adalah apabila anak mempelajari multikulturalisme sejak dini, mereka akan dapat saling menghargai serta toleran atas keberanekaragaman dalam berbagai hal dan nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran yang diberikan kepada anak sejak usia dini pasti akan terjadi pemahaman awal yang sangat menentukan bagi masa dewasa.</em></p> 2024-04-21T08:55:50+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgpaudpwk/article/view/3460 PEMANFAATAN SOUND BILINGUAL PRINT MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI 2024-04-21T09:07:21+07:00 Inka Amalia, Finita Dewi, Risty Justicia inka.amalia@upi.edu <p><em>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran ibu pada aktivitas bermain anak yang sering terpapar layar gadget, sehingga memotivasi ibu untuk memberikan Sound Bilingual Print Media, yang terdiri dari Sound Bilingual Book dan Sound Bilingual Poster. Media ini dilengkapi dengan tombol suara dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses anak memanfaatkan Sound Bilingual Print Media, keterlibatan ibu pada aktivitas anak, dan perkembangan kosakata Bahasa Inggris anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan metode penelitian studi kasus. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah dua orang, seorang anak berusia tiga tahun yang bermain Sound Bilingual Print Media dan ibu dari anak tersebut. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan temuan dan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa pemanfaatan Sound Bilingual Print Media mampu meningkatkan kosakata Bahasa Inggris anak, yang meliputi kosakata nama hewan, alfabet dan angka. Kemudian, keterlibatan ibu cukup berpengaruh pada peningkatan kosakata Bahasa Inggris anak.&nbsp; Selain itu, proses anak memanfaatkan Sound Bilingual Print Media mampu mendorong perkembangan bahasa reseptif dan ekspresif anak.</em></p> <p><em>Kata Kunci: Perkembangan Kosakata Bahasa, Keterlibatan Ibu</em></p> 2024-04-21T09:03:50+07:00 Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional PGPAUD UPI Kampus Purwakarta