Layanan Paud Holistik Integratif Dalam Upaya Mencegah Stunting Pada Anak Usia Dini
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan PAUD holistik integratif dalam upaya mencegah stunting pada anak usia dini di TK Negeri Penggilingan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Partisipan dalam penelitian ini yaitu seorang kepala sekolah, dua guru dan satu orang tua. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Pertama, progam paud holistik integratif dalam upaya mencegah stunting pada anak usia dini dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru dengan berkoordinasi antara pihak sekolah, tenaga kesehatan setempat, dan orang tua. Program tersebut meliputi : deteksi dini tumbuh kembang (DDTK), perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), aturan menu makanan yang dibawa anak, dan program parenting. Kedua, sarana dan prasarana yang digunakan dalam menunjang program upaya mencegah stunting pada kegiatan DDTK : alat ukur timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan (microtoise), alat ukur lingkar kepala sedangkan pada kegiatan PHBS yaitu; tersedianya tempat cuci tangan, toilet, tempat sampah terpilah, sabun dan air yang bersih. Ketiga, upaya pembinaan guru dilakukan tenaga kesehatan setempat dengan penyuluhan dan pelatihan terkait deteksi dii tumbuh kembang pada anak. Keempat, pengetahuan guru mengenai upaya mencegah stunting sudah cukup baik, hal tersebut dilatarbelakangi oleh informasi penyuluhan yang diberikan tenaga kesehatan. Kelima, kendala yang ditemukan dalam melaksanakan upaya mencegah stunting diantaranya ruangan UKS yang belum memenuhi syarat, membentuk kebiasaan pola makan sehat pada anak, dan kendala guru dalam mengolah data dan membuat laporan hasil kegiatan deteksi dini tumbuh kembang anak. Keenam, keterlibatan orang tua dalam program upaya pencegahan stunting di sekolah yaitu orang tua terlibat penuh dalam pembuatan pemberian makanan tambahan (PMT), dan membawakan bekal makanan sehat pada anak ke sekolah