Penerapan Aplikasi Assemblr Edu Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa
Abstract
Abad 21, guru dituntut multitugas pada teknologi, baik itu pada media pembelajaran menggunakan aplikasi atau menggunakan teknologi, guru harus mampu menerapkan. Ada permasalahan yang ditemukan di SDN Buahgede yaitu kurangnya penerapan media pembelajaran menggunakan teknologi, sehingga peneliti merasa perlu adanya angka untuk memberikan contoh dengan menerapkan media pembelajaran menggunakan aplikasi assemblr edu. Pada dasarnya semua pelajaran dapat diterapkan dengan menggunakan teknologi, namun dalam penelitian ini peneliti menerapkan aplikasi assemblr edu dalam pelajaran IPA pada materi siklus air. Aplikasi assemblr edu ini merupakan aplikasi pembelajaran berbasis augmented reality dalam bentuk 3D (3D). Dengan memanfaatkan media pembelajaran yaitu menggunakan aplikasi assemblr edu dapat merangsang siswa untuk berpikir kritis saat belajar dan memudahkan siswa dalam menangkap pelajaran. Dengan demikian, peneliti menganalisis dengan tujuan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar IPA siswa dalam penerapan aplikasi assemblr edu. Analisis ini difokuskan pada siswa kelas 5B SDN Buahgede Serang, Banten, dengan total 21 siswa. Metodologi penelitian ini berpedoman pada pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen (One Group Pretest-Posttest Design). Instrumen yang digunakan sebagai pedoman adalah tes tertulis dan kuesioner. Hasil belajar IPA memperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 42,38 dan skor posttest sebesar 67,14. Untuk kemampuan berpikir kritis, skor rata-rata pretest adalah 26,81 dan skor posttest adalah 41,19. Berdasarkan nilai uji-T terhadap hasil belajar IPA dan kemampuan berpikir kritis, nilai signifikansi sama yaitu 0,000, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai mean of pretest dan posttest. Menurut hasil analisis yang telah dilakukan pada siswa kelas 5B SDN Buahgede, siswa mengalami peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar IPA.