TINGKAT PUSH PARENTING PADA POLA ASUH KELUARGA DI KARAWANG DALAM PENERAPAN FAMILY LITERACY GUNA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS ANAK
Abstract
Banyak orang berpendapat bahwa kemampuan seorang anak dipengaruhi oleh gen atau turunan dari salah satu ataupun kedua orangtuanya, bahkan beberapa penelitian mengatakan bahwa gen ibu sangat kuat dalam tingkat kecerdasan atau kemampuan seorang anak. Walaupun perkembangan otak telah dimulai sejak masa kehamilan, perkembangan pesatnya terjadi setelah kelahiran sehingga sangat mudah terekamnya pengalaman positif maupun negatif sebagai hasil interaksi dengan orang tua. Selama ini tidak banyak orang tua sadar teknik atau pola asuh yang digunakan dalam pengasuhan anak memiliki dampak jangka panjang dalam perkembangan otak kanan yang menentukan kemampuan atau keterampilannya dalam membaca dan menulis khususnya, pola asuh push parenting salah satunya. Push parenting merupakan pola asuh dengan sistem penelantaran di mana interaksi antara ornagtua dengan anak sangat sedikit dan jarang. Berdasarkan hasil pengumpulan data lapangan dan kajian lapangan melalui instrumen yang disebar kepada beberapa keluarga di daerah Karawang, ditemukan bermacam-macam pola asuh dari masing-masing keluarga. Namun, push parenting merupakan kondisi pola asuh yang mendominasi diterapkan oleh setiap keluarga di Karawang. Tidak sedikit pola asuh yang sama ditemukan dari keluarga yang satu dengan lainnya. Data kondisi keluarga dengan tipe pola asuh yang ditemukan disertai dengan data tingkat kemampuan atau keterampilan masing-masing anak dalam keluarga tersebut khususunya keterampilan membaca dan menulis. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola asuh dan keterkaitannya dengan tingkat kemampuan atau keterampilan anak dalam membaca dan menulis. Sehingga dapat ditarik kesimpulan, bahwa jenis atau tipe pola asuh orang tua dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap kemampuan anak atau keterampilan anak khususnya membaca dan menulis. Selain itu, untuk menjawab atau dampak push parenting, diperlukan sebuah program “Family Literacy” yang menerapkan pola “Home Literacy Practices” merupakan program atau rancangan yang sangat ideal dalam membangun family literacy sebagai penentu tingkat kemampuan anak khususnya keterampilan anak dalam menulis dan membaca.