ANALISIS KOMPONEN MAKNA: NOMINA BERMAKNA LAHAN PERTANIAN DI DUKUH KEDUSAN, SUKOHARJO
Abstract
Media bercocok tanam bagi para petani tidak hanya sawah. Berbagai tempat dengan jenis tanah yang berbeda menjadi media penanaman tanaman tertentu. Hal ini yang melatarbelakangi penelitian. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan berbagai jenis lahan yang digunakan bercocok tanam oleh masyarakat di Dukuh Kedusan. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Pada tahap penyediaan data dilakukan dengan metode simak dengan teknik cakap semuka, teknik rekam dan teknik catat. Analisis data digunakan metode agih dan padan. Penyajian laporan menggunakan metode formal dan informal. Berdasarkan tabel komponen makna, terdapat lima dimensi pembeda utama yang membawahi beberapa komponen di dalam. Kelima dimensi tersebut adalah tekstur tanah, partikel penyusun, musim penanaman, kadar air, dan jenis tanaman. Dari analisis komponen makna diperoleh hasil klasifikasi pertama kata sawah (+HALUS +LIAT +BASAH +PADI) memiliki kedekatan dengan rawa, kedokan, pegagan, bendengan, galengan, sorodan, dan tadhahan. Kedua alas (+SEDANG +LEMPUNG +KERING +KAYU) memiliki kedekatan dengan ara-ara, tebo, dan babadan. Ketiga tegal (+KASAR +PASIR +KERING +PEPALAAN) memiliki kedekatan dengan gampengan, talun, lengkean, dan perengan. Keempat kebon (+AGAK KASAR +DEBU +KERING +PEPALAAN) memiliki kedekatan dengan pekarangan.