PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI KLUB BERBICARA DI UNIVERSITAS KEBANGSAAN GUANGXI
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi kemampuan berbicara mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra Asia Tenggara, Universitas Kebangsaan Guangxi, Tiongkok yang masih memiliki kendala. Kendala yang dihadapi mahasiswa sebagai pemelajar bahasa asing adalah kesulitan melafalkan kosakata dengan tepat sehingga berdampak pada kelancaran berbicara. Hal itu didasari adanya pengaruh bahasa pertama pemelajar yang memungkinkan terjadinya kesalahan pelafalan huruf. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan penggunaan klub berbicara sebagai media peningkatan keterampilan berbicara pemelajar bahasa asing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klub berbicara dapat meningkatkan keterampilan berbicara pemelajar bahasa asing karena dalam klub berbicara pemelajar dikondisikan untuk terus melakukan wicara dalam situasi yang santai. Aspek psikologis berupa kecemasan menjadi hilang karena peningkatan keterampilan berbicara dikemas dalam bentuk obrolan ringan. Pemelajar menjadi lebih rileks dan percaya diri untuk berbicara dan memiliki ketelitian dalam melafalkan kata. Klub berbicara merupakan kegiatan praktik berbicara secara lebih kurang dua jam pada setiap pertemuannya. Materi dalam klub disesuaikan dengan materi di kelas dan kebutuhan pemelajar kemudian diakhiri dengan permainan kata. Secara perlahan pemelajar menunjukkan peningkatan keterampilan dalam hal kejelasan pelafalan, kelancaran mengemukakan pendapat/gagasan, dan keruntutan dalam memproduksi kalimat. Klub berbicara berdampak pada kehidupan nyata karena tema dan konten pembicaraan dalam klub berbicara sangat otentik dengan kebutuhan dan capaian pemelajar.