PENGGUNAAN KATA 辛いTSURAI DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG
Abstract
Tsurai yang memiliki makna kesulitan dan menyakitkan yang termasuk ke dalam keiyoushi (kata sifat). Tsurai termasuk ke dalam golongan jiritsugo (kata yang bisa berdiri sendiri) dan fuzokugo (kata yang tidak dapat berdiri sendiri). Saat tsurai menjadi fuzokugo akan mengalami perubahan bunyi menjadi zurai. Penelitian ini berfokus pada kalimat yang mengandung kata tsurai, baik fungsi maupun kategori dari kata tsurai. Kata tsurai berfungsi sebagai apa saja dan dalam golongan apa kata tsurai dikategorikan. Kajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan berupa kalimat yang mengandung kata tsurai. Tahapan analisis yang dilakukan penulis adalah mendeskripsikan makna secara harfiah dari tsurai, melakukan analisis bagaimana fungsi dan kategori dalam kalimat atau klausa, menganalisis pemajemukan yang terjadi. Simpulan dalam penelitian ini bahwa tsurai dapat berfungsi sebagai subjek jika ada proses pemajemukan dan dapat menjadi predikat, baik mengalami pemajemukan ataupun tidak. Kategori tsurai dapat menjadi meishi jika pemajemukan terdiri atas tsurai + meishi dan tetap menjadi keiyoushi jika proses pemajemukan nya terdiri dari doushi (bentuk renyoukei) + zurai.