KESALAHAN TATA BAHASA JEPANG PADA SISWA SMA (TINJAUAN SINTAKSIS)
Abstract
Penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka ini, bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan tata bahasa Jepang khususnya yang berhubungan dengan penggunaan partikel, konjugasi yang ditinjau dari fungsi, kategori dan peran sintaksis. Kesalahan penempatan partikel, konjugasi menyebabkan kesalahan makna dari bahasa Jepang itu sendiri. Penggunaan fungsi sintaksis ditemukan kesalahan saat menyebutkan bahasa Jepang dari kalimat “saya minum susu”, siswa menerjemahkan kedalam bahasa Jepang menjadi “わたしはのむぎゅうにゅうWatashi wa nomu gyuunyuu”. Kalimat yang seharusnya ditulis siswa dalam bahasa Jepang adalah “わたしは牛乳を飲みます。watashi wa gyuunyuu wo nomimasu”. Watashi mempunyai fungsi sebagai subjek yang berkategorikan nomina, gyuunyuu berfungsi sebagai objek mempunyai kategori namina, dan nomu berfungsi predikat kategori sebagai verb. Siswa menerjemahkan kalimat di atas ke dalam bahasa Jepang sesuai kaidah bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu mereka. Struktur kalimat bahasa Indonesia terdiri dari Subjek, Predikat, Objek, Keterangan. Sedangkan struktur kalimat bahasa Jepang berbeda dengan bahasa Indonesia, struktur kalimat berbentuk Subjek, Keterangan, Objek, Predikat. Kesalahan tersebut perlu perbaikan pengajaran agar pembelajar lebih mudah menguasai tata bahasa Jepang. Untuk perbaikan pengajaran tata bahasa dapat ditinjau dari peserta didik, materi pelajaran itu sendiri, metode pengajaran yang digunakan dan evaluasi yang dilakukan oleh pengajar. Diperlukan kreativitas guru baik untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran ataupun meningkatkan kemampuan pembelajar dalam menguasai bahasa Jepang. Pembelajar dapat meluangkan waktu yang lebih banyak untuk latihan membaca dan menulis dalam huruf Jepang. Penelitian seperti ini dapat mengukur empat kemampuan berbahasa secara bersamaan.