KAJIAN EUFEMISME DAN DISFEMISME PADA KOMENTAR PARA NETIZEN DALAMYOUTUBE BERITA KUMPARAN.COM (EDISI MENKO POLHUKAM WIRANTO DITUSUK ORANG DI PANDEGLANG)
Abstract
Tiada kemanusiaan tanpa bahasa, tiada peradaban tanpa bahasa tulis. Ungkapan-ungkapan itu menunjukkan betapa pentingnya peranan bahasa bagi perkembangan manusia dan kemanusiaan. Dalam berbahasa, manusia juga melakukan berbagai pertimbangan seperti penegasan, kesopanan, penghormatan, rasa jengkel dan lain sebagainya. Redaksi sebuah berita Kumparan.com sebagai platform media kolaboratif Indonesia sebagai wadah membaca, membuat, dan berbagi beragam berita dan informasi juga melakukan pertimbangan-pertimbangan. Yang mana pertimbangan tersebut menjadi latar belakang munculnya penggunaan eufemia dan disfemia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk unit tata bahasa dan menganalisis fungsi eufemisme dan disfemisme pada komentar para netizen dalam YouTube beritaKumparan.com. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian analisis isi. Data dalam penelitian ini adalah kata dan frasa yang mengandung eufemia dan disfemia dalam kolom komentar para netizen akun YouTube berita Kumparan.com edisi Menko Polhukam Wiranto Ditusuk Orang di Pandeglang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak, catat, dan subsitusi. Teknik analisis data terdiri dari empat tahap yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan 31 data penelitian yang diperoleh dari 6 kata dan 8 frasa terkandung eufemisme sedangkan dari 10 kata dan 7 frasa terkandung disfemisme dan terdapat fungsi penggunaan eufemisme dan disfemisme dalam masing-masing komentar tersebut.
