PEMARKAHAN FUNGSI GRAMATIKAL OBLIK LOKASI, ASAL, DAN TUJUAN DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA JEPANG
Abstract
Verba dalam setiap bahasa memiliki sejumlah fungsi argumen yang dibedakan menjadi argumen inti dan argumen non-inti. Argumen inti suatu verba terdiri dari subjek dan objek, sedangkan argumen noninti terdiri dari berbagai fungsi oblik. Oblik dalam suatu klausa dimarkahi oleh sejumlah adposisi bergantung pada makna oblik yang dimarkahi. Bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang memiliki jenis pemarkah oblik yang berbeda, yaitu preposisi untuk bahasa Indonesia dan posposisi untuk bahasa Jepang. Dalam makalah ini oblik yang dibahas adalah oblik lokasi, asal, dan tujuan. Dalam bahasa Indonesia, ketiganya dimarkahi oleh preposisi di, dari, dan ke secara berurutan. Sistem pemarkahan ketiga oblik ini dalam bahasa Indonesia dikontrastifkan dengan sistem pemarkahan ketiganya dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang ada tiga buah posposisi yang dapat digunakan untuk memarkahi ketiga oblik tersebut, yaitu ni, e, dan kara. Selain ketiga posposisi tersebut, bahasa Jepang juga memiliki partikel o yang dapat digunakan bersamaan dengan verba motion. Makna yang ditimbulkan saat partikel o bertemu dengan verba motion memiliki kesamaan dengan oblik asal dalam bahasa Indonesia. Dalam makalah ini, dipaparkan bagaimana perbandingan pemarkahan oblik lokasi, asal, dan tujuan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jepang.