PENALARAN DAN BAHASA SEBAGAI DASAR PENULISAN ILMIAH
Abstract
Penalaran diartikan sebagai proses berpikir. Selain itu, saat berpikir dalam bidang ilmiah harus memenuhi beberapa syarat yaitu logis dan sistematis. Bahasa merupakan alat atau sarana untuk menyampaikan pikiran baik lisan maupun tulisan. Oleh sebab itu, bernalar dan berbahasa dengan kemampuan menulis ilmiah adalah hal yang saling mempengaruhi satu sama lain. Hal itu ditunjukkan melalui proposisi berupa kalimat sebagai dasar sebuah argumen yang diperoleh dari proses berpikir untuk menyimpulkan beberapa fenomena. Namun, keterampilan berbahasa selama ini hanya difokuskan sebagai alat komunikasi saja sehingga kemampuan bernalar masih rendah. Makalah ini berawal dengan adanya keprihatinan penulis terhadap hasil tulisan ilmiah mahasiswa sehingga dapat ditindaklanjuti sebagai sebuah penelitian terkait hubungan bernalar melalui bahasa dengan keterampilan menulis ilmiah. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan pemakaian data hasil tulisan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jenderal Soedirman berupa proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Setelah pengumpulan data dilakukan analisis data dengan mereduksi data, menyajikan data secara naratif, dan membuat simpulannya. Menurut beberapa data yang ditunjukkan hasil bahwa kemampuan bernalar berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa khususnya menulis ilmiah, terutama penalaran deduktif dan induktif. Oleh sebab itu, penulis menyimpulkan bahwa kemampuan bernalar melalui kemampuan berbahasa dapat menjadi dasar kemampuan menulis ilmiah.