IMPROMPTU SPEECHUNTUK KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PENGGUNAAN PUEBI YANG LEBIH BAIK
Abstract
Pengaruh yang diakibatkan oleh Industri 4.0 sangat masif dan menyeluruh. Kelompok usia yang sangat terdampak adalah remaja, di mana semua informasi dapat diakses dengan sangat mudah. Namun di usia tersebut intelektual dan emosional kontrol sulit untuk dilakukan (Heviland dan Lewis, 1993). Salah satu penyebabnya adalah pada usia 10-19 tahun terjadi peralihan dari anak-anak menjadi dewasa, sehingga tidak dapat terelakkan adanya perubahan fisik dan psikologis yang signifikan. Banyak penelitian memaparkan dampak Industri 4.0 terhadap pengguna, tetapi sedikit yang membahas dampak terhadap bahasa, terutama Bahasa Indonesia yang sesuai PUEBI dengan persepsi negatif dari penuturnya sendiri. Untuk itu perlu adanya upaya pencegahan supaya Bahasa Indonesia bisa tetap digunakan dengan sebagaimana mestinya. Penelitian ini menggunakan stimuli berupa Impromptu Speech yang diaplikasikan pada 70 responden. Keefektifan stimuli tersebut dipantau setelah tiga siklus pelaksanaan dilakukan. Hasilnya, Impromptu Speech mampu mengurangi persepsi negatif penutur terhadap penggunaan Bahasa Indonesia yang sesuai dengan PUEBI. Sehingga responden sebagai penutur Bahasa Indonesia bisa memiliki kesejahteraan psikologis yang lebih baik terhadap penggunaan Bahasa Indonesia berdasarkan PUEBI, dan memiliki posisi yang lebih kuat dibandingkan penggunaan bahasa tidak baku.