REKONSTRUKSI RITUAL MASYARAKAT JAWA DALAM PUISI-PUISI KARYA DIAN HARTATI
Abstract
Masyarakat Jawa memiliki keterikatan erat dengan ritual. Ritual bagi masyarakat Jawa dimaknai sebagai cara untuk menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan dunia spiritual. Oleh karena itu, ritual tidak hanya sekadar cara berkomunikasi dengan roh leluhur, dewa-dewi, atau entitas spiritual. Melainkan, sebagai sarana mencari keberkahan, keamanan, keharmonisan, dan mempererat hubungan antarmasyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk melihat rekonstruksi ritual dalam teks puisi. Sumber data penelitian adalah tiga puisi bertema ritual karya Dian Hartati, antara lain “Sampur”, “Omprog”, dan “Singgah di Pusaran Waktu”. Kajian puisi menerapkan pendekatan antropologi sastra serta dibingkai melalui desain penelitian kualitatif. Pendekatan dan desain penelitian dimanfaatkan untuk melihat gagasan penyair dalam merekonstruksi ritual yang berkembang di masyarakat Jawa. Teknik membaca, mencatat, dan studi pustaka dimanfaatkan untuk mengumpulkan data penelitian. Data penelitian berasal dari buku, jurnal, artikel, majalah, dan bacaan-bacaan yang relevan dengan topik penelitian. Pengolahan data memanfaatkan tiga langkah secara berjenjang, meliputi tahap pemilihan data, tahap interpretasi data, dan tahap penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan tiga puisi karya Dian Hartati merekonstruksi tiga ritual yang berkembang di masyarakat Jawa. Pertama, dalam puisi “Sampur”, penyair merekonstruksi ritual meras gandrung yang dilakukan oleh para calon penari gandrung sebelum dinyatakan layak menarikan tarian gandrung. Kedua, dalam puisi “Omprog”, penyair merekonstruksi ritual seblang yang melakukan bersih desa untuk menolak bala. Ketiga, dalam puisi “Singgah di Pusaran Waktu”, penyair merekonstruksi ritual ngumbai lawok yang bertujuan sebagai tradisi bersih laut. Ketiga puisi Dian Hartati merekam dan mengisahkan ulang ritual yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Jawa. Pemotretan ritual ke dalam teks puisi menjadi sandaran penyair dalam proses kreatif menulis.