PROBLEMATIK GURU-GURU BAHASA INDONESIA DALAM PENERAPAN LITERASI DIGITAL PADA PEMBELAJARAN DARING DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
Abstract
Dewasa ini, penguasaan literasi digital bukan lagi menjadi pilihan, tetapi kebutuhan. Namun, banyak sekali problematik yang dihadapi guru dan siswa dalam penerapannya. Melihat pentingnya penerapan literasi digital, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problematik guru-guru bahasa Indonesia Kabupaten Bandung Barat dalam penerapan literasi digital pada masa pembelajaran daring. Agar tujuan penelitian dapat tercapai, metode deskriptif kualitatif dipilih sebagai metode penelitian ini. Data penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada 100 guru bahasa Indonesia di Kabupaten Bandung Barat. Data tersebut dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner. Data tersebut dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tujuh problematik yang dihadapi guru bahasa Indonesia dalam penerapan literasi digital, di antaranya yaitu (1) minat literasi siswa rendah, (2) sarana dan prasarana kurang memadai, (3) pemanfaatan teknologi belum optimal, (4) kurangnya kesadaran pentingnya literasi bagi guru, siswa, dan orang tua, (5) kurangnya waktu untuk penerapan literasi, (6) lingkungan kurang mendukung, dan (7) inkonsistensi dalam penerapan literasi. Pada akhirnya, tujuh problematik inilah yang menjadi penghambat dalam penerapan literasi digital pada pembelajaran daring di Kabupaten Bandung Barat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak mulai dari siswa, pihak sekolah, pemerintah, dan orang tua agar penerapan literasi digital di sekolah dapat berjalan dengan baik.