Tuturan yang Disamarkan (Vague Expression) Narasumber dalam Talk Show Bertema Politik: Analisis Pragmatik

  • Sri Handayani Universitas Kebangsaan Republik Indonesia
  • Iwa Lukmana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
  • Wawan Gunawan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
Keywords: Vague Expression, Narasumber, Talk Show bertema Politik

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian analisis wacana kritis (AWK) tentang tuturan yang disamarkan pada
acara talk show bertema politik. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis respon
narasumber dalam talk show bertemakan politik untuk melihat strategi dan alasan narasumber dalam
merespon pertanyaan pembawa acara (host). Batasan bahasan adalah vague expression respon
narasumber dalam talk show. Data penelitian diambil secara purposif dari satu episode talk show
program Mata Najwa di salah satu televisi di Indonesia berjudul “Berebut Tahta di Tengah Wabah”.
Data adianalisis dengan mendasarkan teori tentang tuturan yang disamarkan (vague expression)
(Raffman, 2014) dan ditinjau dari fungsi pragmatik (pragmatic function) (Sabet & Zhang, 2015).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa narasumber menggunakan vague expression dalam
merespon pertanyaan pembawa acara digunakan sebagai bentuk (1) mitigasi (tindakan yang
bertujuan untuk mengurangi) seperti untuk mempertahankan diri, merendahkan, berlaku sopan, (2)
menyamarkan informasi seperti jumlah, penekatan permasalahan, kemungkinan peristiwa, dan
mengelola jalannya dialog seperti untuk memperbaiki diri, menciptakan keragu-raguan, dan (3) untuk
menguasai memanajemen percakapan.

Published
2022-01-06
How to Cite
Sri Handayani, Iwa Lukmana, & Wawan Gunawan. (2022). Tuturan yang Disamarkan (Vague Expression) Narasumber dalam Talk Show Bertema Politik: Analisis Pragmatik. Seminar Internasional Riksa Bahasa, 272-277. Retrieved from http://proceedings2.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1687