KEARIFAN LOKAL BAHASA MELAYU BENGKULU PADA MAKIAN BENTUK MAJEMUK BERACUAN BINATANG
Abstract
Tujuan peneliti dapat diketahui makian beracuan binatang yang menunjukkan kearifan lokal ( local wisdom ) masyarakat Melayu Bengkulu yang tinggal di pesisir sebagai representasi kebudayaan. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Data adalah makian yang bersumber dari informan bahasa Melayu Bengkulu yang dikumpulkan dengan menggunakan metode simak dan introspeksi. Teknik pengumpulan data adalah teknik catat.Tahapan penyediaan data melalui tiga kegiatan, yaitu mengumpulkan, memilih, dan penataan. Analisis data menggunakan analisis kontekstual dan kajian padan. Hasil penelitian adalah ditemukannya makian bentuk majemuk yang menunjukkan kearifan lokal bahasa Melayu Bengkulu sebagai masyarakat pesisir dengan acuan binatang, yaitu: (1) ikan bontal ‘ikan buntal’ dan (2) mato lolak ‘mata kerang mata lembu’.