TRADISI BUKU TAUN DI DESA BOROGOJOL KECAMATAN LEMAHSUGIH-MAJALENGKA UNTUK BAHAN AJAR BAHASA SUNDA DI SMP (KAJIAN SEMIOTIK DAN ETNOPEDAGOGIK)

Rikeu Andriyanti; Dingding Haerudin; Dede Kosasih

Rikeu Andriyanti Program Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Dingding Haerudin Program Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Dede Kosasih Program Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Keywords: Semiotik, Etnopedagogik, Tradisi Buku Taun

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu kurangnya pemahaman masyarakat terhadap makna dan nilai-nilai kearifan lokal dalam tradisi buku taun. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: 1) unsur semiotik yang terdapat dalam tradisi buku taun, 2) nilai kearifan lokal yang terdapat dalam tradisi buku taun, 3) bahan ajar artikel budaya Sunda di SMP. Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan: Kesatu, unsur semiotik Charles Sanders Pierce terdiri dari ikon, indeks, dan simbol terdapat dalam asal muasal, tahapan kegiatan, sesajen, tempat, pelaku, alat, dan makanan. Kedua, nilai pendidikan karakter dalam tradisi buku taun mengenai nilai religius, nilai jujur, nilai disiplin, nilai rajin bekerja, nilai mandiri, nilai demokratis, nilai ingin tahu, nilai semangat kebangsaan,nilai cinta tanah air, nilai komunikasi, nilai memelihara lingkungan, nilai memperhatikan lingkungan sosial, nilai tanggung jawab, nilai kreativitas, dan nilai gotong royong. Ketiga, Penelitian ini bisa dipakai untuk bahan ajar artikel seni budaya Sunda di SMP. Hasil penelitian bisa menambah pengetahuan bagi masyarakat dan diharapkan masyarakat bangga dengan tradisi yang ada di sekitarnya.