TRADISI NGALOKAT CAI SEBAGAI UPAYA MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN BUDAYA SITU SANGHYANG KABUPATEN TASIKMALAYA
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi akibat adanya sebuah tradisi yang masih dilakukan masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya, khususnya tradisi Ngalokat Cai yang dilakukan di Situ Sanghyang, Desa Cilolohan, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya pelestarian budaya dan ketertarikan masyarakat lokal serta memperkenalkan tradisi ke masyarakat umum. Data penelitian ini diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan juru kunci serta masyarakat Situ Sanghyang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan kajian teori folklor lisan. Masyarakat Situ Sanghyang menerapkan folklor lisan sebagai upaya pelestarian budaya tradisi Ngalokat Cai. Tradisi Ngalokat Cai merupakan suatu tradisi yang memiliki makna melestrasikan air Situ Sanghyang yang dilakukan setiap tahun dalam rangka memperingati hari kemerdekaan, kegiatannya berupa lomba mendayung rakit dan pertunjukan pencak silat (kesenian rudat) dengan diiringi berbagai jenis musik hiburan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya upaya-upaya pelestarian tradisi Ngalokat Cai yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, di antaranya fasilitas yang disediakan oleh pemerintah dan ketertarikan masyarakat untuk berpatisipasi serta upaya memperkenalkan tradisi Ngalokat Cai.