LAWAS SEBAGAI SALAH SATU WUJUD BUDAYA SUMBAWA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lawassebagai salah satu wujud budaya Sumbawa. Lawas merupakan salah satu sastra lisan Sumbawa yang berupa puisi rakyat, biasanya digunakan sebagai media komunikasi dan sebagai bentuk ekspresi dalam berbagai aspek kehidupan orang Sumbawa. Penelitian ini akan membahas mengenai makna yang terkandung dalam lawas danbagaimana wujud budaya Sumbawa yang diilustrasikan lawas. Landasan teoritis yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori semiotik Roland Bartes, untuk menemukan interpretasi danmakna mendalam dari konten pesan tersembunyi dalam lawas. Data penelitian bersumber dari koleksi arsiplawaskarya Wahidin, dengan melakukan studi literatur dan analisis teks untuk mendapatkan data penelitian. Studi literatur meliputi tahapan membaca teks, mengidentifikasi data, mengelompokkan data, diikuti dengan teknik mencatat. Dari hasil analisis data, ditemukan bahwa Wujud budaya dikelompokkan menjadi tiga kelompok, (a) sistem budaya, termasuk budaya mengembara, budaya pernikahan; sunting seorang gadis, budaya agama; ibadah, budaya terpelajar, budaya kerja sama timbal balik, dan kepribadian komunitas; (B) sistem sosial, yang meliputi buruh, perdagangan, memancing, berkebun, meletakkan, berdebat, berlayar, mengelola pemerintah; dan (c) budaya fisik, adalah bagian konseptual yang menimbulkan signifikansi dalam sistem makna seperti manifestasi budaya fisik yang ditemukan pada zaman dahulu termasuk pego: wadah emas beras rantok, peti kuno, mangkar.