BENTUK STRATEGI KOMUNIKASI GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK ANAK AUTIS
Novebilin Veneranda Sadubun
Abstract
Pembelajaran bahasa menekankan adanya keterampilan berbahasa yang baik sebagai hasilnya. Namun, terdapat kendala yang memengaruhi hasil itu sendiri berupa autisme yang dimiliki oleh siswa. Keterbatasan berbahasa yang dimiliki anak autistik mengharuskan guru memiliki strategi untuk mengkomunikasikan isi pembelajaran.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk strategi komunikasi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk anak autis. Pendekatan kualitatif deskriptif dipakai dalam penelitian ini. Data penelitian berupa kalimat yang dituturkan guru dan isyarat yang digunakan guru dalam pembelajaran. Sumber data ialah guru SLB Autis Harapan Bunda Surabaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Penganalisian data menggunakan teknik Miles & Huberman yang terdiri atas tiga tahap yakni reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan mekanismenya bentuk strategi komunikasi guru ialah strategi komunikasi verbal dan strategi komunikasi nonverbal. Strategi komunikasi verbal lebih cenderung pada strategi komunikasi lisan berupa pemakaian jenis kalimat imperatif, interogatif dan interjektif, serta berstruktur kalimat minor. Strategi komunikasi verbal guru cenderung bertempo lambat dengan intonasi sedang. Untuk strategi komunikasi nonverbal, guru cenderungan memakai ekspresi wajah bertanya, selalu “mencuri” kontak mata, dan menyentuh. Semoga hasil penelitian ini bisa bermanfaat bagi pemerhati pembelajaran bahasa untuk anak autis.