Etnopedagogi dalam Masyarakat Kimaima, Kabupaten Merauke, Papua

  • Tobias Nggaruaka Universitas Musamus Merauke
  • Endah Tri Priyatni Universitas Negeri Malang
  • Heri Suwignyo Universitas Negeri Malang
  • Wahyudi Siswanto Universitas Negeri Malang
Keywords: etnopedagogi, masyarakat Kimaima, Kabupaten Merauke, Papua

Abstract

Masyarakat Kimaima subsuku Riandana memiliki pola pendidikan dalam membesarkan anak serta memberi proses transformasi pengetahuan kepada anak. Pola pendidikan yang dikembangkan sejak dahulu hingga sekarang masih dipertahankan dan diimplementasikan di dalam kehidupan masyarakat. Pada kebudayaan masyarakat Kimaima terdapat pola pendidikan, yaitu sistem mborawa (pola asrama). Pola pendidikan itu dikembangkan untuk mempersiapkan generasi muda yang ulet serta bertanggung jawab atas diri sendiri, keluarga, sesama, dan masyarakat. Dengan pola etnopedagogi, anak-anak disiapkan untuk hidup berkeluarga dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Metode penelitian yang digunakan adalah autoetnografi. Berdasarkan penelitian ini ditemukan: (1) proses edukasi, (2) sikap tanggung jawab, dan (3) sosial/kebersamaan. Pola etnopedagogi yang dikembangkan bagi anak merupakan suatu kewajiban bagi anak. Anak laki-laki wajib dididik di asrama (mondi mborawa). Bagi masyarakat Kimaima, setiap aktivitas di dalam asrama (mborawa) adalah bagian dari pendidikan di bawah asuhan petuah (panggi). Dengan demikian, anak-anak yang keluar dan meninggalkan asrama sudah siap untuk hidup berkeluarga dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab bagi diri sendiri dan orang lain.

Published
2023-05-15