Analisis Dampak Kebakaran terhadap Manusia akibat Kebocoran Storage Tank Terminal LNG Menggunakan Fire Dynamics Simulator

  • Muhamad Humam Safi’i Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Isna Zahrotul Husna Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Nita Wahyuni Dwi Puspitasari Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Farhand Ally Fahmi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Ridemtor Yogi Dwianggada Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Dhimas Widhi Handani Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Keywords: Fire Dynamic Simulator, Fire Impact Assessment, Liquified Natural Gas, Storage Tank

Abstract

Tingginya permintaan Liquified Natural Gas (LNG) di Indonesia membuat pembangunan fasilitas LNG dari skala kecil dan besar juga meningkat. Meningkatnya pembangunan tersebut sebanding dengan risiko yang harus dihadapi pada fasilitas LNG yang juga semakin signifikan. Salah satunya adalah resiko kebakaran akibat kebocoran storage tank LNG pada terminal LNG. Riset ini bertujuan untuk memprediksi dampak kebakaran terhadap manusia akibat kebocoran storage tank LNG dengan menggunakan Fire Dynamic Simulator dan memprediksi jumlah probabilitas cedera atau kematian akibat kebakaran karena aksiden tersebut menggunakan fire impact assesment dan probit model. Simulasi menggunakan variasi ukuran storage tank LNG, dengan salah satu ukuran merupakan data primer yang diperoleh dari survei lapangan. Hasil analisis HAZOP didapatkan penyebab kebocoran storage tank LNG karena 3 aspek yakni tekanan berlebih, temperatur berlebih dan korosi.  Selain itu, hasil simulasi menunjukkan 21 kematian akibat radiasi termal dari kebocoran storage tank LNG 20000 m3 dengan radius bahaya sejauh 250 m dari storage tank LNG dengan radiation dose sebesar 9.787.223 W4/3sm-8/3. Oleh karena itu, storage tank LNG 1200 m3 direkomendasikan memiliki radius minimal 80 m dari kantor atau pemukiman sementara storage tank LNG berukuran 7500 m3 dan 20000 m3 sejauh 185 m dan 250 m dari pemukiman.

Published
2022-12-23