KESESUAIAN PERAIRAN BUDIDAYA LOBSTER (Nephropidae sp) DENGAN PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI PULAU BARRANG LOMPO

  • Abd. Mujahid Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
  • Ardi Eko Mulyawan Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
  • Nursyahran Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
  • Arpin Hardiana Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
Keywords: budidaya, GIS, kesesuaian lahan, lobster

Abstract

Pulau Barrang Lompo merupakan salah satu bagian daerah spermonde. Nelayan di pulau tersebut harus melaut cukup jauh dari tempat tinggalnya.  Untuk itu perlu dipikirkan untuk mencari kegiatan perikanan lain yang lebih menghasilkan untuk nelayan pulau tersebut.  Salah satu kegiatan yang cukup menjanjikan adalah budidaya lobster. Untuk meminimalisir kerugian maka informasi akurat mengenai lokasisi budidaya dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian perairan budidaya lobster (Nephropidae sp) dengan pendekatan sistem informasi geografis (SIG) di Pulau Barrang Lompo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni 2022 selama 1 bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif. Hasil pengukuran lapangan menunjukan nilai yang variatif terhadap nilai toleransi kesesuaian perairan, terjadi perbedaan kondisi lingkungan antara perairan bagian selatan Pulau Barrang Lompo, perairan bagian barat Pulau Barrang Lompo, dan perairan bagian utara Pulau Barrang Lompo. Analisis kesesuaian perairan untuk pengembangan budidaya lobster (Nephropidae sp) didasarkan pada beberapa persyaratan menyangkut parameter fisika kimia di perairan Pulau Barrang Lompo, karena dapat menjadi faktor pembatas terhadap pertumbuhannya. Berdasarkan hasil pengukuran parameter fisika kimia yang berhubungan dengan kriteria kelayakan untuk kesesuaian perairan budidaya lobster (Nephropidae sp), hanya dua titik sampling yang dianggap sesuai dan tujuh titik sampling yang dianggap cukup sesuai. Perairan Pulau Barrang Lompo untuk budidaya lobster yang masuk kategori sesuai seluas 1 ha, dan kategori cukup sesuai seluas 57 ha dari total luas area studi 58 ha.

Published
2022-12-23